
JAKARTA – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berkomitmen untuk memperketat pengawasan perdagangan dan jalur distribusi komoditas pangan strategis menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H. KPPU akan melakukan pengawasan ketat terhadap perilaku distributor dan retail pangan.
Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf, usai mengikuti konferensi video lintas kementerian dan lembaga negara, Rabu (3/5) menegaskan hal tersebut. Menurut Syarkawi, kenaikan harga pangan utama seperti daging sapi, disparitas harga daging ayam antara peternak dengan konsumen akhir, beras, gula pasir, minyak goreng, cabai, bawang dan sebagainya pada saat pada saat Ramadhan dan Idul Fitri masih menjadi persoalan berulang setiap tahun.
“Padahal, kalau pasokan cukup, seharusnya harga pangan sampai kepada konsumen tidak bermasalah atau tidak mengalami kenaikan signifikan. Kalau ada kenaikan harga dipastikan ada yang mencoba bermain di rantai distribusi yang mengarah kepada praktik kartel atau tindak pidana,” kata Syarkawi.
Menyelesaikan sengkarut kenaikan harga pangan tersebut, ulasnya, membutuhkan kerjasama lintas kementerian dan lembaga negara. Koordinasi interkementerian merupakan langkah pemerintah agar masyarakat khususnya umat Islam dapat beribadah puasa dan berlebaran dengan nyaman dan aman.
“Sehingga masyarakat tidak terganggu oleh kelangkaan barang dan fluktuasi harga pangan yang melonjak tinggi,” ujarnya.
Konferensi video lintas kementerian tersebut, lanjut Syarkawi, merupakan langkah persiapan menjaga kestabilan harga pangan strategis menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Dalam Negeri, Direktur Utama Bulog dan Kapolri.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat, KPPU bersama aparat kepolisian akan menggelar pertemuan bersama dengan para distributor pangan. Pertemuan tersebut merupakan langkah pengawasan. Dia menegaskan, KPPU sudah memetakan rantai distribusi di masing-masing komoditas pangan.
“Kami sudah memetakan rantai distribusi pangan dan sudah memiliki data pemain di semua level distribusi,” tegasnya.
Dia berharap, langkah pertemuan tersebut dapat mencegah atau meminimalisir munculnya distributor nakal yang mencoba melakukan praktik kartel atau tindak pidana menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Dengan demikian, bahan pangan tidak mengalami fluktuasi harga yang tinggi. (feb/*)