
PADANG – Minggu ke 29 masa tanggap darurat pandemi Covid-19 diberlakukan, Kota Padang masih bertahan di Zona Merah atau zona risiko tinggi. Sementara Kabupaten Agam yang minggu sebelumnya masuk zona merah, minggu ini bergeser ke zona risiko sedang atau Zona Orange.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Barat Jasman Rizal menyampaikan hal itu, dalam keterangan tertulis perkembangan Covid-19, Minggu (27/9/2020) malam.
“Dari 19 kabupaten dan kota, setelah 29 minggu masa tanggap darurat diberlakukan, satu daerah masih Zona Merah yaitu Kota Padang. 12 daerah di Zona Orange dan 6 daerah di Zona Kuning,” kata Jasman.
Sementara, di Zona Orange atau risiko sedang, dari minggu sebelumnya 9 daerah bertambah menjadi 12 daerah. Terjadi penambahan 3 daerah dengan 1 daerah turun status yaitu Kabupaten Agam dan dua daerah naik status. Dua daerah naik dari Zona Kuning ke Zona Orange adalah Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padangpanjang.
9 daerah lainnya yang masuk Zona Orange adalah Kota Bukittinggi, Kota Solok, Kota Sawahlunto dan Kota Pariaman. Kemudian Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Solok Selatan.
Sementara, dari minggu sebelumnya 8 daerah di Zona Kuning atau zona risiko rendah, minggu ini tinggal enam daerah. Ke enam daerah itu adalah Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman, Tanahdatar, Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat dan Kabupaten Dharmasraya.
Hari ini terjadi penambahan 200 orang positif Covid-19 sehingga total warga sudah terinfeksi bertambah menjadi 5.719 orang. Sedangkan pasien positif yang dinyatakan sembuh hari ini bertambah 68 orang sehingga total pasien yang sudah sembuh menjadi 2.912 orang. Hari ini tercatat juga ada lima pasien positif Covid-19 meninggal dunia sehingga total meninggal dunia menjadi 112 orang.
Jumlah spesimen diperiksa sampai hari ini adalah sebanyak 190.756 sampel dengan orang diperiksa 154.791 orang. Positivity Rate (PR) 3,69 persen.
Selain 2.912 orang atau (50,92) persen yang sudah dinyatakan sembuh dan 112 orang (1,96 persen) meninggal dunia, hari ini masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit sebanyak 331 orang (5,79 persen). Kemudian yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 2.109 orang (36,88 persen). Isolasi daerah 130 orang (2,27 persen), isolasi BPSDM 63 orang (1,10 persen) dan di PPSDM 62 orang (1,08 persen). (Febry)