MENTAWAI – Untuk meningkatkan kemampuan di bidang sastra dan bahasa Indonesia, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Korps Indonesia Muda Kepulauan Mentawai menggelar lomba karya tulis bagi generasi muda, khususnya pelajar di Mentawai. Tema yang diangkat adalah “Aku Mentawai, Aku Indonesia”.
Koordinator Bidang OKK Korps Indonesia Muda Mentawai, Emil Salim menyebutkan, kegiatan lomba karya tulis ini dalam rangka menyambut Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2017 serta memupuk rasa cinta kebangsaan (nasionalisme) dalam kearifan dan kebudayaan lokal Mentawai.
Selain itu, Korps Indonesia Muda Kepulauan Mentawai merasa terpanggil untuk berpartisipasi sekaligus berkontribusi mengajak para generasi muda Mentawai, khususnya pelajar yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam memberikan pandangan melalui karya tulis.
Lomba karya tulis bertujuan agar pelajar di Mentawai memahami makna Hari Pahlawan serta tidak lupa dengan perjuangan para pahlawan.
“Kita generasi muda khususnya di Mentawai yang akan melanjutkan estafet perjuangan sesuai dengan cita-cita dan kemampuan diri, baik di lingkungan sendiri, keluarga maupun sekolah,” ucapnya kepada padangmedia.com, Selasa (17/10).
Lomba karya menulis juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan para pelajar di Bumi Sikerei, menampung aspirasi serta sebagai ajang kompetisi dan kreatifitas peserta dalam bidang sastra dan bahasa Indonesia.
Ketentuan dalam pembuatan tulisan adalah, tema tulisan “Aku Mentawai, Aku Indonesia”, tulisan berupa essai atau artikel dengan jumlah kata dalam tulisan antara 800-1200 kata dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Satu lembaga pendidikan hanya dapat mengirimkan 4 karya tulisan dari peserta setiap masing-masing. Tulisan merupakan karya orisinil penulis (pelajar) dan bukan karya terjemahan. Tulisan belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan dalam lomba menulis lainnya. Sementara, format penulisan ukuran kertas A4 atau F4 tipe font: time new roman, size huruf 12 dan spasi 1,5.
Peserta dapat mencantumkan sumber kutipan dan referensi. Selain itu, peserta harus mencantumkan data diri, insitusi/sekolah, nomor ponsel atau akun media social. Tulisan dikirmkan ke Befaldo Angga, Spd yang bertugas di Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Mentawai.
Juri lomba karya tulis ada tiga orang dari Dinas Pendidikan Mentawai. Deadline (batas waktu) pengiriman karya tulis artikel tanggal 6 November 2017 dan pemenang akan diumumkan oleh panitia.
“Semua tulisan yang masuk menjadi hak panitia,” kata Emil Salim.
Dalam lomba karya tulis tersebut, ia mengajak dan menghimbau para generasi muda untuk berperan aktif serta memulai untuk memilih pejuang-pejuang Mentawai untuk menjadi pahlawan agar para pelajar tahu. Sampai saat ini, pemerintah daerah belum ada pengakuan soal pejuang di Mentawai, tukasnya. (ers)