AGAM – Korban tanah longsor di Jorong Mudiak Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Dulfitri tercatat sebagai mahasiswa IAIN Buktinggi jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Dulfitri tengah melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di kampung halamannya saat musibah itu terjadi.
Hal itu diketahui padangmedia.com dari salah seorang teman kampus korban, Delya Novina Sandra (23). Menurutnya, dari keterangan orang tua korban, Dul Fitri dengan mengendarai sepeda motor pergi menemani kemenakannya mendaftar sekolah di salah satu sekolah yang berada di kecamatan itu.
Naas, saat melewati lokasi kejadian, ribuan kubik tanah tiba-tiba menghondoh Dul Fitri bersama kemenakannya, Nila Marta Sari (12). Keduanya tak bisa mengelak dari material longsoran berupa tanah dan pohon-pohon. Jasad Nila Marta Sari ditemukan beberapa meter dari lokasi longsor, Minggu (5/6) sore. Sementara, Dul Fitri belum ditemukan hingga sekarang.
“Sampai saat ini korban masih belum ditemukan. Diperkirakan masih tertimbun tanah. Saat ini warga setempat dan pihak terkait masih melakukan pencarian,” jelasnya kepada padangmedia.com, Selasa (7/6).
Longsor terjadi pada Sabtu (4/6) sekitar pukul 16.00 WIB. Dulfitri, warga Rang Pagadih, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam bersama keponakannya menjadi korban dalam kejadian tersebut. Selain itu, sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua sempat tertimbun material longsor. Longsor juga menyebabkan jalur Bukittinggi – Pasaman itu terputus selama sekitar 24 jam. (fajar)
Komentar