PADANG – Informasi terbaru terkait kabar Wendi Raka Dian (29), yang merupakan satu warga Kota Padang dari 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditawan kelompok perompak Abu Sayyaf, telah diketahui keluarga. Hal tersebut terungkap setelah Aidil, ayah kandung Wendi mengatakannya di depan wartawan sewaktu dikunjungi Wakil Walikota (Wawako) Padang, Kamis (31/3) siang di rumahnya di RT 01 RW 1, kelurahan Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Di hadapan wartawan, Aidil menerangkan bahwa pihak perusahaan telah menelfonnya sekitar pukul 10.00 WIB Kamis (31/3). Dia mengatakan bahwa Wendi saat ini dalam keadaan sehat dan aman.
“Jadi, informasi ini saya dengar dari orang perusahaan yang menelfon saya tadi. Bahwa salah seorang dari yang disandera sempat menelfon istrinya dan istrinya menghubungi pihak perusahaan. Alhamdulillah, dia mengatakan bahwa Wendi baik-baik saja,” ucap Aidil yang bekerja sebagai staf di Kantor Lurah Cupak Tangah Kecamatan Pauh ini.
Kemudian ketika ditanya harapannya, Aidil bersama keluarga berharap besar semoga Wendi dapat selamat bersama semua rekannya yang disandera.
“Semoga anak saya dan rekan-rekannya selamat dan bisa kembali ke rumah ini dengan sehat,” harapnya.
Sementara itu, Wawako Padang, H. Emzalmi menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Padang dan bersama ninik mamak di Pauh IX ikut prihatin atas musibah yang menimpa Wendi dan juga pak Aidil bersama keluarga. Saat ini sudah memasuki enam hari, anak Aidil disandera oleh Kelompok Teroris Abu Sayyaf di Negara Filipina.
“Kondisi seperti ini merupakan suatu ujian dan cobaan yang berat bagi kita semua. Karena Wendi yang bekerja ke luar negeri di kapal sekarang dalam keadaan kesulitan. Untuk itu, mari kita berdoa, semoga anak kita Wendi bisa kembali selamat pulang ke rumah,” ujar Wawako Emzalmi yang dalam kesempatan itu didampingi Sekcam Kuranji,Yoga Natasha Amin, Ketua FKAN Pauh IX, Evi Yandri serta tokoh adat dan masyarakat setempat.
Kemudian, tambah Wawako, ia meyakini perusahaan tempatnya bekerja dan unsur pemerintah akan berupaya menyelamatkan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dtawan kelompok teroris tersebut.
Wendi merupakan awal kapal Brahma 12 yang dibajak kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina, Sabtu 26 Maret 2016 lalu. Kapal yang membawa Wendi dan 9 WNI lainnya mengangkut batu bara. Pembajak diduga, meminta tebusan sekitar Rp 14 miliar agar bisa dibebaskannya seluruh awak kapal tersebut. (rin/humas)