PADANG – Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) diprediksi akan mengalami peningkatan selama bulan Ramadhan 1438 H di wilayah Sumatera Barat. Peningkatan terjadi fluktuatif pada BBM tergantung jenis, antara 5 persen hingga 22 persen.
Fitri Erika, Area manager communication and relations PT Pertamina MOR Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyebutkan, lonjakan permintaan biasanya terjadi karena adanya peningkatan kebutuhan yang terus berlangsung hingga beberapa hari setelah Idul Fitri.
“Lonjakan permintaan akan terjadi karena ada perubahan pola konsumsi selama bulan Ramadhan, biasanya akan berlangsung hingga beberapa hari setelah Idul Fitri (lebaran),” katanya, Rabu (24/5).
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, menurutnya, Pertamina akan menambah pasokan dan melakukan pendistribusian sesuai kebutuhan.
“Ini sudah diantisipasi sejak dini. Sebanyak 114 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di Sumatera Barat akan terus disuplai kebutuhannya,” ujarnya.
Dia merinci, besaran penyaluran Premium diperkirakan naik sebesar 5 persen dibanding rata-rata penyaluran normal harian 1.204 kiloliter menjadi 1.262 kiloliter. Kenaikan permintaan juga diprediksi terjadi pada produk nonsubsidi Pertalite yang diperkirakan peningkatannya akan mencapai 17 persen, yakni dari 732 kiloliter per hari menjadi 855 kiloliter.
BBM jenis Pertamax, lanjutnya, besaran peningkatan diperkirakan akan mencapai 22 persen dari kebutuhan normal 128 kiloliter per hari menjadi 155 kiloliter. Sementara untuk Solar, justru turun sekitar 4 persen dari 1.057 kiloliter menjadi 1.010 kiloliter.
“Lonjakan permintaan juga terjadi untuk produk bahan bakar pesawat udara yaitu Avtur. Kenaikan permintaan selama Ramadan sebesar 19 persen di Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) dari 118 kiloliter perhari menjadi 140 kiloliter per hari,” terangnya. (feb/*)
Komentar