Konstruksi Pasar Inpres Blok III Dirancang Ramah Gempa

Hari Azhari, Site Engineer Manager PT Nindya Karya. (baim)
Hari Azhari, Site Engineer Manager PT Nindya Karya. (baim)

PADANG – Pembangunan Pasar Inpres Blok III Pasar Raya Padang yang dikerjakan PT Nindya Karya merupakan gedung dengan konstruksi anti gempa atau ramah gempa. Bangunan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai gedung shelter /evakuasi jika terjadi tsunami bagi pedagang di kawasan Pasar Raya dan masyarakat Kota Padang umumnya.

Hal itu disampaikan Site Engineer Manager PT Nindya Karya, Hari Azhari selaku kontraktor pembangunan Pasar Raya Inpres Blok III pada padangmedia.com, Sabtu( 24/12) ketika ditemui di ruang kerjanya.

Hari mengatakan, pembangunan gedung ini sudah mengakomodir aturan tahun 2012, pada aturan Standar Nasional Indonesia (SNI) 1726:2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung. Standar itu merupakan revisi dari SNI 03-1726-2002 dengan ditetapkannya SNI 1726:2012.

Penyusunan standar didukung oleh Deputi Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek – Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui AIFDR (Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction), Institut Teknologi Bandung (ITB), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Geologi, Badan Meteorologi-Klimatologi-Geofisika, dan United States Geological Survey (USGS), serta pihak lain.

Untuk pelaksanaan pembangunan, pihaknya selalu konsekuen menggunakan pekerja dan tenaga ahli profesional yang sudah biasa kerjasama dengan PT. Nindya Karya. Pada umumnya, para pekerja yang dipakai adalah pekerja dari Jawa Tengah.

Saat ini, jelasnya, pembangunan Pasar Inpres Blok III Pasar Raya Padang sudah berjalan mencapai 65,017 persen. Proyek dengan anggaran sebesar Rp77,8 miliar itu harus diselesaikan dalam 480 hari kerja, terhitung 1 Agustus 2016 sampai 23 November 2017.

Pasar Raya Inpres Blok III akan dibangun lima lantai dengan satu basement. Di basement akan ada kios dan los pedagang serta beberapa akses masuk. Pada lantai satu, juga akan ada los dan kios. Sementara untuk lantai tiga dan empat sebagai tempat parkir dan kantor pengelola.

Dikatakan, untuk akses jalan dan keamanan bagi pengunjung pengendara roda dua dan empat yang parkir di lantai III dan IV, pihaknya membangun dinding parapet/pembatas langsung dari material beton dengan rangka besi. Dengan pengamanan itu, ketika ada insiden bila pengendara menabrak dinding parapet dalam kecepatan tinggi, dinding tersebut tidak akan roboh.

Pengamanan lainnya, semua akses yang berhubugan berupa tangga- tangga diberi dinding parapet. Sementara di ruang lepas di tengah gedung, dipagar dinding parapet setinggi berdirinya anak-anak, sehingga ketika pengunjung membawa anak – anak, tidak ada kekhawatiran anak mereka akan jatuh dari lantai atas. Selain itu, tidak ada lift di dalam bangunan.

“Pemanfaatan serta tata perawatan gedung Pasar Raya Inpres Blok III adalah tugasnya dinas terkait. Kami hanya melakukan pengerjaan pembangunan hingga selesai dengan maksimal sesuai aturan SNI, ” tutupnya. (baim)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.