
PADANG- Gerakan Salat Subuh berjamaah di kalangan pelajar yang digagas Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt. Marajo mendapat sambutan positif dari masyarakat. Bukan saja masyarakat Kota Padang tetapi juga dijadikan percontohan oleh masyarakat di luar Sumatera Barat.
Komunitas Pejuang Subuh DKI Jakarta ingin mencontoh Gerakan Subuh ala Walikota Padang Mahyeldi tersebut. Untuk itu, Mahyeldi didaulat menjadi pembicara pada Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) Komunitas Pejuang Subuh DKI Jakarta di Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan, Sabtu (13/2) malam.
Dalam kesempatan ini Mahyeldi menjelaskan, setiap momen selalu ada program keagamaan yang dicanangkan. Seperti Pesantren Ramadhan, Subuh Mubarokah, Didikan Subuh , Padang Bersih dan Salat Subuh Berjamaah bagi pelajar. Bagi siswa yang Salat Subuh berjamaah 40 kali berturut-turut diberikan reward, mereka pun dijuluki sebagai Pejuang Subuh.
”Pelajar yang sudah mendapat predikat Pejuang Subuh ini diberi reward berupa peralatan kebutuhan sekolah. Kedepan Pemko akan berikan reward yang lebih besar lagi,” kata Mahyeldi.
Ia berharap, melalui Gerakan Salat Subuh Berjamaah di kalangan pelajar ini akan membuat masyarakat Kota Padang lebih religius dan membiasakan diri memulai hari dengan ibadah. Ke depan, harapnya, keramaian jamaah Salat Subuh akan sama dengan ramainya jamaah Salat Jumat. Komunitas Pejuang Subuh di Jakarta menilai program ini patut dicontoh dan diterapkan di Jakarta dan daerah lainnya. (der)