JAKARTA- Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma dan anak usahanya Kimia Farma serta Indofarma meraih penghargaan kategori Industri Farmasi yang Memproduksi Bahan Baku Obat Kimia, Natural, Produk Biologi, dan Zat Aktif Vaksin dan Serum dengan Bahan Baku Dalam Negeri. Penghargaan itu diraih pada kegiatan Forum Hilirisasi dan Peningkatan Penggunaan Sediaan Farmasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Melalui siaran pers yang diterima Senin (22/5/2023), Bio Farma dianugerahi sertifikat penghargaan sebagai Industri Farmasi yang Memproduksi dan Memformulasi Produk Biologi dan Zat Aktif Vaksin. Kimia Farma mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai industri farmasi dengan item paling banyak menggunakan Bahan Baku Obat (BBO) produksi dalam negeri. Sementara Indofarma mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai Industri Farmasi yang Menggunakan Bahan Baku Obat (Active Pharmaceutical Ingredient) PARACETAMOL Produksi Dalam Negeri. Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Forum Hilirisasi dan Peningkatan Penggunaan Sediaan Farmasi tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Budi menyampaikan, dalam rangka mendorong pembangunan industri farmasi dan alat kesehatan secara hulu dan hilir, perlu membangun ekosistem, melakukan pemetaan masalah, perizinan, transparansi data, regulasi yang memaksa dan insentif sehingga dapat meningkatkan minat industri berinvestasi dalam memproduksi bahan baku obat dan alat kesehatan.
Dia menerangkan, hal itu sebagai upaya mewujudkan kemandirian kefarmasian dan alat kesehatan, meningkatkan layanan masyarakat dan Indonesia lebih siap dalam menghadapi tantangan pandemi berikutnya.
“Oleh karenanya, Pemerintah berusaha menyusun aturan hilirisasi bagi industri farmasi tersebut dengan keputusan Menteri Kesehatan tentang peningkatan penggunaan sediaan farmasi yang menggunakan bahan baku produksi dalam negeri,” paparnya.
Dia menambahkan, keputusan itu tidak hanya akan berbicara soal farmasi yang memproduksi obat saja. Namun juga alat kesehatan, alat tes diagnosis, vaksin dan lain sebagainya.
Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyampaikan, penghargaan yang diterima tersebut merupakan bukti atas komitmen Biofarma Group dalam penggunaan bahan baku dalam negeri pada setiap produk yang dihasilkan.
“Penghargaan yang kami terima ini tentunya menjadi suntikan semangat bagi kami untuk meningkatkan penggunaan bahan baku dalam negeri. Hal ini sejalan dengan program Kementerian Perindustrian RI yaitu Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional,” ungkapnya. */F
Komentar