PADANG – Pemilik hobi mengkoleksi uang lama di Kota Padang, Sumatera Barat membentuk satu wadah komunitas bernama Numismatik. Hebatnya, “Kolektor” uang lama yang membuat komunitas ini adalah anak muda berusia 20 tahunan.
“Komunitas ini lahir, berangkat dari hobi yang sama yaitu mengkoleksi uang lama. Berawal dari kontak lewat media sosial dan hari ini bertemu langsung dan terbentuklah Numismatik,” kata Yulfitri, salah seorang anggota komunitas Numismatik Padang, Minggu (26/2) siang.
Dia menambahkan, tujuan dari komunitas Numismatik Padang adalah ingin menghidupkan sejarah uang di Indonesia. Hal ini dirasa penting terutama sebagai penambah ilmu pengetahuan bagi generasi muda.
”Kami ingin memberi warna, mengenalkan uang lama kepada generasi muda di Indonesia,” ujarnya.
Menggeluti hobi mengkoleksi uang lama atau uang kuno, menurutnya susah-susah gampang. Untuk mencari informasi mengenai keberadaan uang lama, kadang informasi yang diperoleh ternyata setelah ditelusuri tidak ada. Namun, ketika tidak sengaja mencari, ada saja masyarakat yang memperlihatkan.
“Untuk mendapatkannya biasanya dibeli,” lanjutnya.
Dia mengungkapkan, ada uang lama yang bernilai sangat mahal. Misalnya uang dengan model wayang tahun emisi 1938, harganya bisa sampai ratusan juta rupiah.
“Saya juga pernah membeli uang daerah (Orida) tahun emisi 1948 nominal 2,5 dengan harga Rp700 ribu. Mahal memang, tapi puas karena berhasil mendapatkan koleksinya,” tambahnya.
Memen Pranata, salah seorang pentolan di Numismatik Padang menyatakan, komunitas ini tidak sekedar ajang kumpul-kumpul. Komunitas Numismatik tengah merencanakan akan ambil bagian dalam Padang Fair 2017 mendatang.
“Kami akan mengambil space di Padang Fair tahun ini untuk memamerkan koleksi uang lama milik komunitas kepada masyarakat luas,” tandasnya. (feb)
Komentar