Kloter Kedua Kepulangan Atlet PON Sumbar, Pemprov Siapkan Fasilitas Karantina di Asrama Haji Tabing

Sekdaprov Sumbar menyambut kepulangan atlet Kloter Kedua di BIM, Jumat (8/10/2021) siang. (Sumbarprov.go.id)

PADANG- Sebanyak 17 atlet yang memperkuat Sumatera Barat (Sumbar) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua kembali ke Ranah Minang, Jumat siang (8/10/2021). Pemerintah Provinsi telah menyiapkan fasilitas karantina di Asrama Haji Tabing Padang.

Kelompok terbang (Kolter) kedua kepulangan kontingen itu sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekira pukul 11.05 dengan penerbangan Garuda Indonesia nomor GA 0148.

Kedatangan atlet yang di antaranya ada peraih medali emas cabor Taekwondo Delva Rezky dan Gantole NSR Yalatif itu disambut Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Hansastri bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Dedy Diantolani serta sejumlah pejabat lainnya.

Seluruh atlet, pelatih dan ofisial yang baru datang tersebut menjalani rapid test dan pemgambilan sampel darah untuk diperiksa oleh petugas Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. Tes cepat antigen dan pengambilan sampel darah tersebut untuk memastikan seluruh kontingen yang kembali dari Papua tidak terpapar Covid-19 atau Malaria.

Sekdaprov Sumbar Hansastri menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh kontingen yang telah berjuang mengharumkan nama daerah di ajang PON XX Papua.

Ia berharap, prestasi yang telah dicapai dapat ditingkatkan lagi di masa mendatang. Selain juga sebagai panutan bagi generasi muda untuk ikut berperan dalam pembangunan daerah di segala bidang.

“Atas nama Pemprov dan masyarakat Sumbar, kami ucapkan selamat datang kembali di kampung halaman setelah berjuang mengangkat nama daerah di helat olahraga akbar nasional tersebut,” kata Hansastri.

Dia menambahkan, Pemprov Sumbar juga akan terus berupaya meningkatkan dukungan untuk kemajuan dan prestasi olahraga daerah. Pemprov, lanjutnya, telah menyiapkan bonus untuk atlet namun anggarannya masih dalam proses.

Kepala Dispora Sumbar Dedy Diantolani dalam kesempatan itu turut menyampaikan apresiasi atas perjuangan kontingen Sumbar di PON XX Papua. Namun di balik itu, ia meminta seluruh kontingen untuk bersabar karena harus melalui prosedur kesehatan dan menjalani karantina selama lima hari.

“Jadi kami memohon maaf dan meminta seluruh kontingen bersabar dan menahan diri tidak bertemu keluarga dulu. Sebab, sesuai aturan protokol kesehatan yang baru, seluruh atlet yang kembali dari Papua diharuskan menjalani karantina selama lima hari.

“Pemprov Sumbar telah menyiapkan fasilitas Karantina di Asrama Haji Tabing Padang. Informasi dari Kepala Dinas Kesehatan, fasilitasnya sekelas hotel berbintang. Ini demi kebaikan seluruh kontingen dan keluarganya juga,” kata Dedy.

Atlet Taekwondo peraih medali emas PON XX Papua Delva Rizky mengaku bersyukur telah kembali dengan selamat dan memboyong prestasi. Meskipun merasa berat, Delva mengaku bersedia menjalani karantina untuk kebaikan dan keselamatan bersama. Namun, harapan terbesarnya adalah mendapatkan pekerjaan tetap disamping tetap mendedikasikan diri sebagai atlet.

Selain Delva dan Yalatif, dalam kloter kedua kepulangan kontingen Sumbar hari ini ada Bimantara Subrata peraih medali perak Taekwondo, Khaidir Anas dan Rijalul Fathani dari Gantole. Juga ada peraih medali perunggu Marsito E. H dan Densa Mara Astrit dan Taekwondo serta Syahroni dari Gantole. Peraih medali perunggu terdiri dari Marsito E.H, Densa Mara Astrit dari Cabor Taekwondo dan Syahroni dari cabor Gantole. (*/Febry)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.