PADANG- Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Padang Muhammad Iqbal Saputra menegaskan, kegiatan yang digelarnya di Hotel Bumi Minang selesai sesuai jadwal, tidak dibubarkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Acara malam kekerabatan itu digelar sejak pukul 19.00 sampai pukul 22.00 Wib, Sabtu (23/4) di taman kolam renang hotel tersebut.
“Acara yang kami adakan selesai sesuai jadwal yaitu pukul 22.00 Wib, tidak dibubarkan Satpol PP,” tegasnya memberikan keterangan terkait polemik pesta di kolam renang yang di posting pemilik akun fb Amrizal Rengganis dalam jumpa pers Pengurus Besar Ikatan Alumni SMAN 3 (Ikasmantri) Padang, Senin (25/4).
Iqbal yang didampingi para seniornya di PB Ikasmantri menambahkan, kegiatan itu digelar sebagai ajang silaturahim dan malam keakraban sekaligus untuk memilih ketua alumni angkatan. Dalam kegiatan itu, ditayangkan flashback perjalanan mereka di SMAN 3 mulai dari Masa Orientasi Sekolah (MOS) sampai acara perpisahan di UPI Convention Center pada Kamis (21/4).
“Flashback itu berdurasi 47 menit untuk perjalanan kami di sekolah mulai dari MOS dan 7 menit untuk kegiatan perpisahan di UPI,” tambahnya.
Iqbal mengakui, kegiata itu tidak ada kaitannya dengan sekolah. Dan ia membantah mengenai adanya pernyataan bahwa ada guru dalam kegiatan tersebut.
“Tidak ada satu orang pun guru dalam kegiatan kami karena memang bukan kegiatan sekolah,” tukasnya.
Namun, kegiatan itu bukan tanpa pengawasan karena menurut Iqbal ada orangtua siswa yang hadir sebanyak 11 orang yang sebagian besar adalah orangtua dari murid perempuan. Dia juga menegaskan, dalam kegiatan itu, seluruh siswa berpakaian formal, pakai jas dan perempuan ada yang memakai kebaya, yang pakai jilbab dan mereka membayar jasa tukang rias untuk berdandan.
Menurut Iqbal, acara bubar pada pukul 22.00 Wib pada malam itu dan pihak hotel meminta panitia untuk membongkar kembali atribut yang dipasang pada saat acara. Dia membantah bahwa spanduk sengaja dirobek tetapi rusak saat dibuka karena dipasang memakai staples tembak. Spanduk dan alat peraga lain yang tidak dipakai lagi semua ditumpuk rapi di tempat sampah berdasarkan petunjuk petugas hotel. (feb)