Ketika Lurah Rawang Jadi Motivator Kader Kesehatan

PADANG – Kader -kader Posyandu di lingkungan kerja Puskesmas Rawang, Kecamatan Padang Selatan didorong untuk proaktif dalam perannya sebagai promotor kesehatan masyarakat. Selain dibekali dengan pelatihan dan peningkatan pengetahuan terkait kesehatan, rupanya para kader ini perlu pula mendapatkan sentuhan motivasi.

Pihak Puskesmas tidak repot-repot mendatangkan seorang motivator dari luar, sebab Lurah Rawang Andi Amir bisa diandalkan untuk menyemangati para kader. Lurah terbaik Kota Padang tahun 2018 itu memiliki kapasitas cukup karena sering didapuk sebagai pembicara, motivator sekaligus Master of Ceremony (MC) dalam berbagai acara. Bahkan, ia sukses membesut Kampung KB percontohan Sumatera Barat, juga karena mampu memotivasi dan memberdayakan para kader posyandu.

Menurut Andi Amir, Kader Posyandu ibaratnya promotor kesehatan di tengah masyarakat. Untuk itu harus proaktif memberikan pemahaman, sehingga masyarakat bisa tahu dan paham mengenai kesehatan.

“Sebelum memberikan pemahaman ke masyarakat, tentunya yang bersangkutan harus paham lebih dulu. Itu perlunya para kader dibekali dan terus disemangati melalui forum-forum seperti pertemuan dan lokakarya mini. Bahkan dalam acara berbentuk arisan,” kata Andi Amir ketika ditemui di sela
Arisan Kader Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rawang (Kelurahan Mata Air, Kelurahan Rawang dan Kelurahan Teluk Bayur) di aula kelurahan Rawang, Rabu (17/07/2019).

Andi Amir yang memahami langkah kerja kader kesehatan memaparkan, sebelum pelayanan posyandu kader harus menyiapkan alat, menggerakkan masyarakat dan menghubungi pokja. Sedangkan tugas pada saat pelayanan posyandu yang dikenal dengan 5 langkah yakni, pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan dan pelayanan. Adapun tugas setelah pelayanan diantaranya mengevaluasi, kunjungan rumah dan membantu puskesmas dalam usaha kesehatan masyarakat lainnya, seperti kader Jumantik, kader Germas/PHBS dan Kader KB.

Selama ini, peran para kader sangat efektif, apalagi mereka terintegrasi dan bersinergi dengan petugas kesehatan dari Puskesmas. Di mana ada keluhan, kader langsung ikut terjun memfasilitasi warga. Sehingga, keluhan warga mengenai pelayanan kesehatan di Posyandu cepat ditangani.

Jadi, seorang kader harus mempunyai wawasan yang cukup luas. Bicara kesehatan cakupannya memang luas, seperti memahami GERMAS, PHBS dan 8 fungsi keluarga. Di sinilah peran para kader kesehatan memberikan sosialisasinya kepada masyarakat dan keluarga sehingga keluarga mendapatkan informasi tentang kesehatan tersebut.

“Seorang kader kesehatan, adalah warga tenaga sukarela yang langsung dipilih dari masyarakat yang tugasnya membantu dalam pengembangan kesehatan masyarakat. Sesungguhnya kader kesehatan itu lauak disebut sebagai pejuang kesehatan,” tukas Andi Amir.(der)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.