SAWAHLUNTO – Finish etape VI Tour de Singkarak (TdS) di Kota Sawahlunto akan menyuguhkan rangkaian hiburan kesenian multietnis. Dan malam hiburan tersebut akan digelar di Lapangan Segitiga (Lapseg) Ombilin dan di Gedung Pusat Kebudayaan, Kamis (11/8).
“Kesenian tradisional multietnis seperti orkes Keroncong, Kesenian Tapanuli, Kesenian Jawa serta Dendang berhadiah atau Kim akan disuguhkan buat pebalap serta tim yang sebagian besar menginap di kota ini” jelas Zainul kepada padangmedia.com di balaikota, Rabu (10/8).
Menurutnya, suguhan kesenian itu sebagai gambaran bahwa Kota Sawahlunto memiliki potensi seni budaya multietnis, seperti masyarakatnya yang berasal dari berbagai suku. Kebudayaan itu harus tetap dilestarikan.
Salah seorang personel orkes keroncong Buana Lestari, Adril J menyatakan, orkesnya telah mempersiapkan diri untuk menghibur seluruh
peserta dan official event balap sepeda TdS di Kota Sawahlunto. Nanti akan disuguhkan tembang kreasi musik keroncong beberapa tembang mancanegara disamping beberapa tembang lawas lokal Indonesia.
“Pada penampilan kali ini kami sepakat membawakan karya-karya yang sudah melegenda agar bisa dinikmati oleh semua kalangan yang juga terdiri dari warga negara asing yag turut berlaga pada kejuaraan itu,” jelasnya.
Kota Sawahlunto akan menjadi titik finish TdS Etape VI dengan titik start di Pantai Tiram Kabupaten Padangpariaman. Rute yang akan dilalui oleh pebalap di hari ke enam tersebut adalah Pantai Tiram-Simpang Ulakan-Pauh Kambar-Simpang Parit Malintang-Jalan Raya Padang Bukittinggi-Fly Over-Bypass-Simpang Lubuk Bagalung-Indarung-Panaroma-Tugu Ayam-Kota Solok-Muara Kalaban-Kota Sawahlunto-Lapangan Segitiga dan finish di Taman Satwa Kandi Sawahlunto. (tumpak)
Komentar