
PASAMAN – Meski sempat diredakan petugas, namun kemarahan massa yang menolak aktifitas tambang emas di Nagari Simpang Tonang, Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman, tak terbendung. Ratusan warga membakar basecamp milik investor tambang emas, PT. Inexco Jaya Makmur (IJM) di Simpang Tonang, Rabu (23/5).
Penolakan tambang emas di Nagari Simpang Tonang, Kecamatan Duo Koto yang dilakukan masyarakat setempat terus berlanjutnya. Buktinya, basecamp milik yang terletak di Simpang Tonang dibakar ratusan massa, Rabu (23/5).
Kapolres Pasaman, AKBP, Hasanuddin membenarkan kejadian tersebut. Walaupun pihaknya telah memberikan himbauan, namun tidak diindahkan oleh masyarakat setempat.
“Memang benar, masyarakat telah membakar basecamp milik PT. IJM. Padahal sebelumnya kita telah menghimbau masyarakat agar tidak anarkis, namun tidak didengarkan. Massa memaksa masuk kawasan basecamp hingga membakarnya,” kata Kapolres Pasaman, AKBP, Hasanuddin.
Dia mengatakan, hingga saat ini belum diketahui secara pasti berapa titik basecamp yang dibakar oleh masyarakat yang menolak aktiviras tambang emas di daerah itu.
Sebelumnya, pada Selasa (22/5) malam kemarin, telah terjadi kerusuhan yang dilakukan oleh masyarakat yang menolak aksi tambang emas di Kenagarian Simpang Tonang. Saat itu, ratusan masyarakat yang menolak tambang emas di daerah itu sempat rusuh dan menyerang dengan menggunakan senjata tajam. Akibat dari kejadian itu, tiga unit mobil dirusak massa.
Mobil yang dirusak massa yakni mobil dinas Dandim 0305/Pasaman, mobil pribadi jenis avanza milik Kasat Narkoba Polres Pasaman dan mobil toyota avanza milik personil intel Polres Pasaman. (riki)
Komentar