Kerugian Akibat Bencana Alam di Agam Sepanjang 2018 Capai Rp3,286 Miliar

Salah satu peristiwa longsor di wilayah Kab.Agam. (foto: amc)

AGAM – Kerugian akibat bencana alam di wilayah Kabupaten Agam sepanjang tahun 2018 mencapai Rp3,286 miliar dengan dua orang korban jiwa. Total terdapat 187 kejadian bencana sepanjang tahun 2018.

Kepala Pelaksana BPBD Agam, Mhd. Lutfi di Lubuk Basung mengatakan, dibanding sebelumnya, bencana alam pada 2018 meningkat. Tahun 2017 hanya terjadi 120 kejadian.

“Peningkatan ini akibat cuaca ekstrim pada September hingga Desember 2018. Umumnya semua kecamatan di Agam terjadi bencana,” ujarnya.

Mhd. Lutfi mengakui bahwa Agam rawan bencana alam, karena terdapat tanah yang labil, dataran rendah, tinggi dan sebagainya, sehingga sangat berpotensi terjadi bencana alam ketika cuaca ekstrime.

Berdasarkan data BPBD Agam, dari 187 kali bencana alam, di Kecamatan Banuhampu terjadi dua kejadian, IV Koto 14 kejadian, Ampek Nagari 13 kejadian, Tanjung Mutiara 31 kejadian, Lubuk Basung 23 kejadian, Matur 10 kejadian, Tanjung Raya 12 kejadian, Tilatang Kamang tiga kejadian dan Baso 17 kejadian. Kemudian, Kecamatan Palupuah 22 kejadian, Sungai Pua enam kejadian, Canduang delapan kejadian, Ampek Angkek satu kejadian, Malalak lima kejadian, Palembayan 19 kejadian dan Kamang Magek satu kejadian.

“Dari sejumlah kecamatan yang terkena bencana, Kecamatan Tanjung Mutiara, Lubuk Basung dan Palupuah paling banyak kejadiannya,” sebutnya. (fajar/*)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.