PADANG – Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Wilayah Sumatera Barat Suarman menegaskan kebudayaan merupakan guru pembangunan. Suatu bangsa bisa jaya ketika menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan.
Hal itu diungkapkan Suarman saat memberikan sambutan pada gelaran Malam Kemilau Sumbar Talenta yang dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Himpunan Wanita Karya (HWK) Indonesia bagian Barat di Padang, Sabtu (20/1) malam.
“Budaya merupakan “guru” pembangunan karena suatu kemajuan bisa dicapai dengan sempurna ketika bangsa menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan,” tegasnya.
Dia juga dengan bangga mengungkapkan bahwa Indonesia baru saja ditetapkan sebagai Negara Adidaya Budaya oleh The United Nation of Education (UNESCO). Penetapan itu merupakan sebuah pengakuan dunia kepada Indonesia yang kaya akan kebudayaan.
Meski demikian, dia juga mengingatkan bahwa sejauh ini belum seluruh potensi kebudayaan itu digarap secara maksimal. Dari tujuh unsur kebudayaan baru tergarap pada unsur seni dan tradisi.
“Padahal kebudayaan mencakup banyak hal. Ada unsur ekonomi, kesehatan dan sebagainya,” tambahnya.
Dia berharap, ke depan, unsur-unsur kebudayaan tersebut dapat digali oleh para pegiat pelestarian kebudayaan termasuk HWK sendiri yang telah menunjukkan dedikasi terhadap pelestarian budaya selama ini.
Malam Kemilau Sumbar Talenta digelar HWK dalam rangka Rakornis HWK wilayah Indonesia barat, diikuti oleh 16 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari Sumatera dan Jawa. Ketua Umum DPP HWK Dani Soedarsono menyebutkan, Rakornis juga akan digelar untuk Indonesia wilayah timur dalam waktu dekat.
Rakornis HWK bertujuan untuk merumuskan program unggulan dalam rangka meningkatkan peran organisasi perempuan itu di tengah masyarakat. Dari rakornis yang telah berlangsung selama dua hari itu, telah diperoleh program unggulan yaitu Sumbar Talenta yang akan diangkat ke tingkat nasional menjadi Festival Budaya Kreatif. (feb)
Komentar