
JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang, Minggu (21/2). Doni Monardo datang meninjau bersama Menteri PMK Muhadjir Effendy.
Didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri, Doni bersama Muhadjir meninjau penanganan banjir yang dipicu curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Ciseet, Sungai Citarum, dan Kali Cimalaya sejak Minggu (7/2) tersebut.
Antara lain yang dikunjungi adalah dapur umum dan pos pengungsian. Untuk memastikan pasokan makanan memenuni standar serta penerapan protokol kesehatan berjalan baik.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, sebanyak lima belas kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian muka air beragam. Tepantau tinggi permukaan air antara 10 hingga 250 centimeter.
Data BPBD setempat mencatat lima belas kecamatan terdampak yaitu Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Karawang Barat, Batujaya, Cikampek, Tirtamulya, Ciampel dan Kecamatan Pangkalan.
Selanjutnya Kecamatan Rawamerta, Jatisari, Banyusari, Kec. Karawang Timur, Cimalaya Wetan, dan Pakis Jaya.
Dari lima belas kecamatan tersebut, terdapat 14.754 keluarga terdampak banjir dan 3.393 keluarga Mengungsi. BPBD mencatat kerugian material akibat banjir berupa 14.340 unit rumah terdampak, 51 unit rumah rusak berat, 157 unit rumah rusak sedang, 870 unit rumah rusak ringan. Serta 40 unit fasilitas sosial dan fasilitas umum dan 217 hektar sawah terdampak.
Pada kesempatan tersebut, Doni Monardo yang juga Ketua Satgas Covid-19 berpesan agar penanganan pengungsi dilakukan dengan memisahkan kelompok rentan. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19
Kelompok rentan dimaksud yaitu orang lanjut usia (lansia), warga yang memiliki komorbid (penyakit penyerta/ bawaan), ibu hamil, ibu menyusui, balita dan anak-anak.
Selain itu, Doni juga mengecek ketersediaan alat tes antigen di pos kesehatan. Hal itu untuk menunjang petugas medis untuk tetap memastikan kondisi kesehatan para pengungsi dan sekaligus mencegah penularan Covid-19.
Dalam kunjungan itu, BNPB menyerahkan bantuan secara simbolis dana siap pakai (DSP) sebesar Rp500 juta kepada Sekdakab Karawang. Selain itu juga diserahkan bantuan berupa masker 10.000 lembar, selimut 80 lembar, dan lampu darurat air garam 300 unit.
Sebelumnya BNPB telah menyerahkan dukungan kepada BPBD Kabupaten Karawang berupa tenda gulung 200 lembar, matras 200 lembar, selimut 200 lembar, mie sago 100 karton, sarung 200 lembar dan perahu karet 1 set. (Febry/*)
Komentar