PASAMAN – Sebanyak 200 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik masyarakat berpenghasilan rendah di Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman bakal mendapatkan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2018 ini.
Bantuan tersebut dikucurkan berkat perjuangan, Musliarni, salah seoeang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman dari Fraksi PPP.
“Alhamdulillah, berkat kegigihan kita melakukan lobi ke pihak kementerian, usulan kita untuk 200 unit RTLH dikabulkan. Nantinya masing-masing rumah mendapatkan bantuan sebanyak Rp15 Juta,” kata Musliarni, Selasa (18/9).
Diakui Musliarni, untuk tahun 2018 sebenarnya kecil harapan Pasaman untuk mendapat penambahan kuota bantuan stimulan perumahan rakyat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU PR) ini.
“Tapi berkat kegigihan saya mencari peluang kita mendapatkannya. 200 unit rumah bakal diperbaiki di tiga buah nagari di Kecamatan Lubuk Sikaping,” kata Musliarni.
Sebelumnya, bantuan RTLH ini sempat heboh karena didapatkan melalui perjuangan Musliarni sejak Mei 2018. Namun, dia berusaha terus menerus mencari peluang melalui Dirjen Penyediaan Perumahan Rakyat Kemen PUPR agar usulannya terkabulkan.
“Ada yang bilang saya menunggang di atas pekerjaan pemerintah untuk bersosialisasi. Terserah mereka mau bilang apa. Sederhana saja kuncinya. Kalau tidak ada usaha, tidak akan mungkin nasi di depan kita bisa dimakan. Begitu juga dalam hal bantuan ini. Memang program dari pemerintah, tapi tanpa adanya aspirasi masyarakat yang saya perjuangkan, apa mungkin bantuan itu turun sendiri,” kata Musliarni.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Silvia Evayanti didampingi Kabid Perumahan Rakyat, Kebersihan dan Pertamanan, Budi Cendikia Putra angkat bicara. Ternyata sebanyak 200 unit bantuan yang dikucurkan pemerintah pusat itu memang hasil perjuangan Musliarni yang berawal sejak Mei lalu.
Dikatakan Budi, sebenarnya Pasaman tahun 2018 ini mendapat bantuan stimulan sebanyak 270 unit untuk tahap pertama. Itu telah berjalan. Di tengah mendapatkan bantuan, ternyata Pasaman mendapat bantuan tambahan tahap II sebanyak 200 unit.
“200 unit inilah yang diperjuangkan anggota DPRD kita yang langsung melobi pemerintah pusat. Ternyata tembus, dan ini tengah berjalan,” tutup Budi. (riki)