Kembangkan Potensi Kelautan, Agam Bangun Pelabuhan Ikan di Tiku

ikan di pelabuhan ikan (ilustrasi/internet)
ikan di pelabuhan ikan (ilustrasi/internet)

AGAM- Potensi kelautan Kabupaten Agam sangat besar dan strategis bagi perekonomian. Untuk itu, upaya mendorong sektor kemaritiman menjadi komitmen pemerintah kabupaten setempat dengan perencanaan program strategis.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam Ermanto mengatakan, disamping dari sisi ekonomi, peluang sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Agam sangat strategis untuk penyerapan tenaga kerja. Potensi perikanan di perairan Tiku misalnya, mampu menyerap tenaga kerja sekitar 7.467 orang. Jumlah ini terdiri dari nelayan, pembudidaya dan pedagang ikan.

“Salah satu upaya serta program yang menjadi agenda cukup besar pada sektor kelautan di Kabupaten Agam adalah pembangunan pelabuhan di Tiku,” kata Ermanto, Minggu (17/4).

Walaupun menelan dana yang cukup besar, pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut dengan cara bertahap. Masterplen pembangunan sudah ada. Tahun 2016 pemerintah akan membangun jeti dan kolam labuh untuk kapal penangkap ikan.

“Dananya sebesar Rp20 miliar berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Infrastruktur Publik Daerah (DAK IPD) dari pemerintah pusat tahun 2016,” ujarnya.

Pembangunan kolam labuh yang akan dilakukan sangat bermanfaat bagi nelayan untuk melindungi kapalnya dari gelombang besar . Pembangunan kolam labuh itu dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini sedang proses tender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Pada tahun ini juga sudah direncanakan pembangunan pelabuhan kapal. Setelah itu akan dilanjutkan untuk pembangunan fasilitas pendukung lainnya. Dalam masterplan atau rencana induk pembangunan pelabuhan di Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara lebih kurang menelan dana sekitar Rp100 miliar.

Selain itu, pemerintah juga memberikan perhatian serius terhadap mereka yang menggantungkan hidupnya di laut. Ratusan nelayan di daerah itu untuk menerima asuransi jiwa ke Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2016.

Ia menambahkan jumlah nelayan di Tiku lebih kurang 2.250 orang yang terdiri dari nelayan penuh sebanyak 1.689 orang dan nelayan sambilan 761 orang. Pemberian asuransi ini bertujuan untuk menjamin kesehatan dan mendapatkan uang duka apabila meninggal.

“Kemudian juga diberikan bantuan alat tangkap, kapal, mesin dan lainnya kepada kelompok nelayan yang telah memiliki badan hukum,” tutupnya. (fajar/f)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *