
PALEMBANG – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan evaluasi penanganan Covid-19 di seluruh wilayahnya.
Arahan tersebut disampaikan Doni mengingat angka kasus Covid-19 di daerah itu mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut Doni, apabila terjadi kasus kenaikan, maka upaya yang harus dilakukan adalah evaluasi penanganannya.
Lebih lanjut menurut Doni, Covid-19 merupakan penyakit yang tidak bisa dikendalikan.
“Artinya, sekali kasusnya aktif maka semuanya akan berpotensi mengalami peningkatan,” katanya dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama jajaran Pemprov Sumsel di Kota Palembang, Rabu (5/5).
Doni juga menggaris bawahi agar kenaikan kasus Covid-19 tidak dianggap sepele.
“Kalau ada peningkatan, lakukan evaluasi penyebab dan lakukan langkah penanganan. Jangan anggap enteng,” tegas Doni.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 4 Mei 2021, jumlah angka kasus aktif Covid-19 di Sumsel mencapai 1.417 atau 6,76 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi atau di atas rata-rata nasional yakni 5,9 persen.
Kemudian persentase kasus sembuh di Sumsel berada pada posisi 88,3 persen. Masih di bawah angka rata-rata nasional yakni 91,4 persen.
Selanjutnya kasus kematian mencapai 4,93 persen. Lebih tinggi atau berada di atas angka rata-rata nasional yakni 2,7 persen.
Adapun jumlah kasus kematian tersebut juga telah membuat Sumsel menempati peringkat ketiga secara nasional
“Angka kasus kematian Covid-19 di Sumsel masuk di peringkat ketiga nasional,” jelas Doni.
Selain itu, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Pemprov Sumsel, pada awal bulan April 2021, bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Sumsel berada di angka 30 persen. Namun dalam satu bulan terakhir, posisi itu naik menjadi 56 persen.
Di sisi lain, secara garis besar wilayah administrasi di Sumsel telah masuk pada zona kuning. Akan tetapi hal itu berubah drastis dalam beberapa pekan terakhir sehingga yang masuk dalam zona kuning hanya ada 5 wilayah saja.
Oleh karena itu, Doni mengajak pemprov Sumsel dapat mengontrol penanganan Covid-19 dan penguatan literasi masyarakat dengan melibatkan seluruh komponen.
“Saya berharap ada strategi dari seluruh instansi, dari seluruh daerah sampai ke tingkat kelurahan dan desa, bagaimana meningkatkan kepatuhan masyarakat secara sadar, bukan karena dipaksa,” jelas Doni. (*/Febry)