TUAPEIJAT – Dampak musim kemarau membuat sejumlah warga Tuapeijat, Kabupaten Kepulauan Mentawai kembali kesulitan air bersih. Kekurangan air bersih itu tak hanya dilanda beberapa rumah warga, tapi hampir keseluruhan. Hal itu disebabkan karena pasokan air produksi PDAM Tuapeijat sudah tak mengaliri sampai ke rumah-rumah warga.
Salah seorang warga Tuapeijat, Tasman menyebutkan, biasanya air bersih tersebut mengalir sampai di Km 2. Namun semenjak seminggu terakhir, ia dan warga lainnya kesulitan mendapatkan air bersih, sehingga harus mengambil air di tempat PDAM Desa Sido Makmur. Warga membawa air dengan memakai jerigen untuk kebutuhan beberapa hari.
“Biasanya kalau PDAM tidak mengalir, kami bisa memakai air sumur. Namun sejak seminggu lalu, kami sangat kesulitan mencari air bersih. Ada air bersih yang ditemukan, tapi sangat jauh sehingga harus menyewa mobil,” ucapnya kepada padangmedia.com saat ditemui tempat pengisian air, Kamis (26/10).
Dikatakan, PDAM di Desa Sido Makmur tidak beroperasi maksimal. Akibatnya, masyarakat susah mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk mandi maupun mencuci. Bahkan, ada juga sebagian warga yang membeli air bersih demi kebutuhan mereka.
“Sebenarnya dengan keluhan masyarakat yang sering terjadi, hendaknya pihak pemerintah dalam hal ini PDAM mencari solusi, agar air bersih bisa dinikmati masyarakat, tidak harus menunggu kemarau datang. Akibatnya, masyarakat terus mengeluh dengan kekurangan air bersih,” ujarnya.
Sementara, Ketua Ormas Pekat IB Mentawai, Suharman mengatakan, kesulitan air bersih bagi warga Tuapeijat sebenarnya tak lepas dari pengawasan pemerintah setempat. Seharusnya kejadian tersebut bukan sekali ini saja yang dialami masyarakat, namun setiap musim kemarau datang.
Menurutnya, pihak pemerintah harus mencari terobosan untuk meringankan beban masyarakat. Jangan menjadi suatu pembiaran dan juga jangan ada menjadi kepentingan tertentu.
“Perlu perhatian serius soal air bersih. Inilah peran pengelola air bersih di lingkungan Pemkab Mentawai,” kata Suharman.
Dikatakan, PDAM milik pemerintah seharusnya mampu melayani kebutuhan air bersih untuk masyarakat. Karena, hampir setiap tahun masyarakat mengalami persoalan seperti itu. Sementara anggaran setiap tahunnya selalu ada, namun tidak maksimal untuk mengaliri air bersih kepada masyarakat.
Dari pantauan padangmedia.com, kesulitan air bersih yang dirasakan warga bukan hanya di wilayah Kecamatan Sipora Utara saja. Namun, ada beberapa titik desa yang mengeluhkan air bersih, termasuk pegawai yang tinggal di Tuapeijat. (ers)
Komentar