PADANG – Kemacetan panjang terjadi akibat rombongan pebalap Tour de Singkarak (TdS) hendak lewat di sejumlah titik di Kota Padang, Sabtu (3/10). Dari pantauan padangmedia.com, ketika rombongan pebalap mulai melakukan start di Pantai Carocok, Painan, serentak seluruh ruas jalan yang akan dilalui dilakukan penutupan sementara.
Sekitar pukul 11.30 WIB, sudah terlihat kemacetan panjang pada setiap jalur-jalur alternatif yang telah diarahkan petugas Kepolisian, Dishub serta panitia. Terlihat banyak kendaraan pribadi maupun umum yang terjebak kemacetan panjang saat para pembalap TdS akan melewati rute yang telah ditetapkan panitia.
Hendra(32), salah seorang sopir angkot Jurusan Teluk Bayur kepada padangmedia.com ketika melalui jalan alternatif di Jalan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan mengeluhkan kemacetan panjang tersebut. “Ondeh, taniayo setoran awak ko mah, bang (teraniaya setoran saya, red),” katanya.
Menurutnya, biasanya dalam waktu satu jam, ia sudah dapat dua trip dengan penghasilan minimal Rp80 ribu, tapi sekarang ini sudah lebih 3 jam ia terkepung macet.
Hal senada disampaikan Ben, 25, sopir angkot jurusan Siteba Pasar Raya. ”Mau bagaimana lagi, terpaksa hari ini pulang tanpa gaji. Pasalnya, macet akibat TdS ini sangat panjang dan lama sekali. Jangankan untuk gaji, untuk minyak serta setoran angkot saja entah bagaimana nanti sore,” ungkapnya.
Dari kemacetan panjang tersebut juga terlihat, para pelajar harus berjalan kaki. Mereka berjalan kaki sambil menggerutu menghadang panasnya terik matahari. Fino (14), salah seorang pelajar kelas II SMP 20 Mata Air Padang mengaku kelelahan berjalan kaki sejauh 3 km.
“Terpaksa jalan kaki, karena angkot sudah tidak menambang lagi,” gerutunya. (baim)
Komentar