
MENTAWAI – Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Mentawai hanya bisa memboyong empat medali perunggu pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Piala Kapolda I Sumbar 2017. Kegiatan itu ditutup Minggu (8/10) malam oleh Waka Polda Sumbar di GOR UNP Air Tawar, Padang.
Ketua Pengcab Pertina Mentawai, Indra Jhon Veri menyebutkan, pada kejuaraan tinju kapolda yang digelar selama tiga hari itu, petinju dari Mentawai diikuti sebanyak 6 atlet. Namun, hanya empat atlet yang berhasil mendapatkan medali perunggu.
Empat atlet tersebut yakni Karmelia Saluluni Kelas 48 Kg, Mirna Riska Kelas 51 kg Putri, Muhammad Iqbal kelas 49 kg, dan Rivaldi Kelas 75 kg putra. Sementara, dua atlet lagi pada babak penyisihan gagal untuk melaju pada babak berikutnya, ucap Indra kepada padangmedia.com, Minggu (08/10).
Ia mengatakan, atlet tinju Mentawai sebenarnya sudah sering mengikuti kejuaraan daerah di beberapa daerah. Namun, dukungan dari KONI Mentawai sendiri mulai dari TC sampai bertanding tidak ada. Kebetulan, Kapolres Mentawai siap membantu dan memfasilitas atlet selama pertandingan berjalan, tuturnya.
“Selain itu, kami dari pengurus Pertina Mentawai juga meminta maaf karena pada Kejuaraan Kapolda I Sumbar kali ini belum bisa memberikan yang terbaik untuk Bumi Sikerei. Insya Allah pada kejuaraan berikutnya dapat mengharumkan nama Mentawai,” kata Indra.
Ia menambahkan, ke depan pada Porprov 2018 di Kabupaten Padang Pariaman, Mentawai optimis bisa meraih medali emas. Diharapkan dukungan yang kuat baik dari KONI maupun pemerintah setempat untuk dapat memperhatikan atlet-atlet Mentawai.
Diakui, rasa kecewa itu ada, karena peran KONI hendaknya bisa membantu atlet-atlet Mentawai yang ikut kejuaraan bukan hanya di Porprov saja, baik dalam bentuk materi, moril ataupun lainnya. Selain itu, ia berterima kasih kepada Kapolres Mentawai Hasanuddin yang telah ikut serta membantu dan memfasilitasi persiapan atlet tinju Mentawai sampai akhir pertandingan. (ers)
Komentar