Kecelakaan Transportasi Laut Beruntun, Ketua DPR Minta Kemenhub Benahi Manajemen di Pelabuhan

Kapal tenggelam di Kepulauan Selayar. (foto: ist)

SULSEL – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendorong Tim SAR gabungan untuk bekerja all out dalam mencari dan menemukan korban hilang tragedi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Lestari Maju yang tenggelam di perairan Sulawesi Selatan Selasa (3/7) siang. Jika perlu, pimpinan DPR mendorong Tim SAR berkoordinasi dengan pihak lain yang berkompeten untuk menolong para korban.

“Agar peristiwa serupa tidak terulang, pimpinan DPR mendorong Kementerian Perhubungan untuk segera membenahi manajemen di semua pelabuhan. Demi keselamatan, disiplin harus ditegakkan tanpa kompromi. Ketentuan atau teknis persyaratan kapal angkutan penumpang pun harus dipenuhi,” kata Basoet dalam siaran pers, Rabu (4/7).

Dikatakan, dari sejumlah peristiwa di sektor angkutan laut, masyarakat bisa melihat bahwa manajemen pelabuhan sering kecolongan. Para pemilik kapal motor seringkali tidak peduli pada peringatan dini tentang cuaca ekstrem di sejumlah kawasan.

Selain itu, pengawasan oleh manajemen pelabuhan masih lemah. Seringkali penyebab kecelakaan diakibatkan oleh kelebihan muatan. Kalau kapal yang kelebihan muatan dibiarkan berlayar, itu bukti bahwa manajemen pengawasan pelabuhan tidak berfungsi dengan efektif.

“Pelanggaran atau kelalaian manajemen seperti ini cenderung terjadi di banyak pelabuhan kecil. Maka, agar tragedi angkutan laut tidak terjadi lagi di kemudian hari, Kemenhub perlu membenahi manajemen semua pelabuhan,” paparnya.

Politisi dari Fraksi Partai Golkar itu mengungkapkan rasa prihatin dan duka yang mendalam atas beberapa peristiwa kecelakaan di sektor angkutan laut. Setelah tragedi tenggelamnya kapal motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, beberapa waktu yang lalu. Kemudian, kecelakaan angkut laut berlanjut pada tenggelamnya kapal pengangkut TKI di perairan Tanjung Balau di Johor, Malaysia dan kini terjadi lagi tragedi KM Lestari Maju di perairan Sulawesi Selatan yang juga menelan korban jiwa.

Sementara itu, Nakhoda dan Anak Buah Kapal (ABK) KM Lestari Maju mulai diperiksa secara intensif oleh Polres Selayar, Sulawesi Selatan pasca tenggelamnya kapal itu. Dari informasi Kapolres Selayar, AKBP Syamsu Ridwan, enam orang sudah diperiksa pada Rabu (4/7) sore dalam proses penyidikan tenggelamnya KM Lestari Maju. Penyelidikan baru dimulai karena sebelumnya fokus pada pencarian korban. Hingga saat ini, enam orang yang diperiksa tersebut masih berstatus sebagai saksi dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Seperti diketahui, KM Lestari Maju tenggelam pada Selasa (siang). Dari 191 penumpang, 155 selamat dan 35 meninggal dunia. Sementara, satu penumpang lainnya masih dalam pencarian. Meski demikian, jumlah korban bisa saja bertambah jika ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. (rin/*)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.