PADANG – Pemerintah Kota Padang telah menetapkan Jalan Permindo sebagai kawasan ramah disabilitas. Hanya saja, saat ini masih terkendala dengan banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan itu. Konsekuensinya, 110 lapak PKL yang ada di lokasi itu harus ditertibkan agar trotoar dan bahu jalan nyaman digunakan oleh para difabel.
“Dari hasil pertemuan dengan para pedagang, mereka meminta tempat yang representatif. Hal ini perlu disampaikan ke Walikota untuk solusi lebih lanjut,” kata Camat Padang Barat, Arfian di sela pertemuan dengan para pedagang di kantornya, Kamis (11/8).
Sedangkan untuk lokasi pemindahan bagi pedagang, lanjut Arfian, belum ada lokasi yang bisa dipakai. Sedianya pedagang bisa ditempatkan pada bagian trotoar dengan membangunkan tenda permanen. Namun, hal itu masih perlu pertimbangan dan menunggu kebijakan lebih lanjut dari pimpinan kota.
“Pedagang cukup kooperatif dan mendukung kawasan ramah disabilitas jalan Permindo,” sebutnya.
Salah seorang pedagang, Indra, menuturkan, kebijakan Pemerintah Kota menata Jalan Permindo sangat didukung. Apalagi, jalan itu akan diperuntukkan bagi kaum disabilitas yang berkebutuhan khusus. Namun, ia mohon ke Pemko agar menyediakan tempat berdagang baginya dan kawan-kawan.
“Kami tentu dukung program Pemko untuk membuat kawasan ramah disabilitas. Namun, kami mohon sediakan jugalah tempat buat kami walaupun kecil,” ujarnya.
Pertemuan dengan pedagang Jalan Permindo ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pasar, Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo dan Muspika Padang Barat. (der)