
PADANG – Menjelang gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) semakin mematangkan sinergi dan koordinasi.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dan pencegahan dini potensi kerawanan dalam proses tahapan pemilihan. Polda dan Bawaslu akan berkoordinasi dalam memetakan potensi kerawanan dimaksud.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Toni Harmanto bersama jajarannya berkunjung ke kantor Bawaslu Sumatera Barat, Senin (20/7/2020). Sebelum itu, Toni Harmanto juga berkunjung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi.
“Kerawanan bisa saja terjadi dalam setiap proses pemilihan. Untuk itu kami mencoba memetakan potensi kerawanan tersebut dan meningkatkan sinergi dan koordinasi,” kata Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Toni Harmanto.
Dia menerangkan, berbagai potensi kerawanan harus dicermati. Tujuannya adalah untuk meminimalisir gangguan terhadap jalannya proses pemilihan.
“Dengan pemetaan secara cermat, persoalan yang muncul dan berpotensi memicu kerawanan Pilkada dapat diminimalisir sehingga pemilihan berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Toni menambahkan, dari sisi kepolisian, indek kerawanan dilihat dari sudut potensi konflik, baik vertikal maupun horizontal. Hal ini tentunya ada sedikit perbedaan jika dilihat dari sisi Bawaslu sebagai lembaga pengawasan.
Meski demikian, sinergi antara Bawaslu sebagai lembaga pengawas dan kepolisian sebagai lembaga penegakan hukum akan membuat potensi itu terpetakan dengan baik.
Dia berharap, Pilkada Serentak di Sumatera Barat dapat berjalan dengan baik. Pihaknya siap mengawal agar pemilihan dapat berjalan aman, lancar dan tertib.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sumatera Barat Surya Efitrimen menyebutkan, kedatangan Kapolda ke Bawaslu terutama adalah untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi.
Selain itu ada beberapa agenda dari kunjungan tersebut. Antara lain terkait penandatanganan kesepakatan bersama Bawaslu – Kapolri – Jaksa Agung. Kesepakatan tersebut terkait proses penanganan hukum tindak pidana pemilu atau Pilkada di tingkat nasional yang berlangsung secara dalam jaringan.
“Sejalan dengan kesepakatan di tingkat nasional, Bawaslu dan Polda Sumbar juga makin meningkat koordinasi dalam rangka mengawal Pilkada tahun 2020 dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, aman, tertib dan lancar,” katanya.*
Komentar