PADANG – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Barat kembali merilis penambahan kasus positif Covid-19. Hari ini (Jumat, 17/7/2020), terjadi penambahan kasus sebanyak tujuh orang, sementara pasien sembuh sebanyak dua orang.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal mengungkapkan, dari tujuh kasus tersebut, lima diantaranya berasal dari Dharmasraya. Sedangkan dua lainnya masing – masing dari Kota Payakumbuh dan Kota Solok.
“Terjadi penambahan tujuh orang lagi terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini. Sementara pasien sembuh bertambah dua orang,” kata Jasman, Jumat sore.
Tujuh kasus positif tersebut menurut Jasman diperoleh dari hasil pemeriksaan 2.013 spesimen oleh dua laboratorium di bawah pimpinan Dr Andani Eka Putra. Laboratorium kesehatan Unand memeriksa 2.000 spesimen dan labor veteriner Baso memeriksa 13 sampel.
“Dari pemeriksaan itu, sebanyak 7 orang terkonfirmasi positif sementara kesembuhan setelah dua kali konversi negatif sebanyak dua orang,” ujarnya.
Dari sisi positivity rate (PR), Jasman menyebut masih terendah dan terbaik secara nasional. PR Sumbar hari ini berada pada posisi 1,48 persen.
Dengan penambahan tersebut, Jasman mengatakan, total sampai hari ini sudah 813 orang warga Sumbar terinfeksi Covid-19. Dari jumlah tersebut, yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 692 orang (85,1 persen).
Kemudian, saat ini yang menjalani perawatan di berbagai rumah sakit sebanyak 45 orang (5,5 persen). Sebanyak 27 orang (3,3 persen) menjalani isolasi mandiri.
Selanjutnya, isolasi di gedung Diklat BPSDM provinsi sebanyak 17 orang (2,1 persen). Total kasus meninggal dunia 32 orang (3,9 persen).
Berikut rincian tambahan kasus positif Covid-19 hari ini:
Kota Payakumbuh 1 orang. Perempuan berusia 49 tahun, ASN. Warga Sungai Pinago. Terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri.
Kota Solok 1 orang: laki – laki 20 tahun, mahasiswa, warga Simpang Rumbio. Terinfeksi karena pulang dari Surabaya pada 12 Juli 2020 lalu. Penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Dharmasraya 5 orang:
- Perempuan usia 31 tahun, tenaga kesehatan, warga Padang Laweh. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
-
Perempuan usia 35 tahun, tenaga kesehatan, warga Padang Laweh. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
-
Perempuan 25 tahun, warga Padang Laweh, tenaga kesehatan. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
-
Perempuan 40 tahun, warga Timpeh, tenaga kesehatan. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
-
Laki – laki 25 tahun, warga Padang Laweh, swasta. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
Kemudian, pasien sembuh sebanyak dua orang, warga Kota Padang.
-
Laki – laki usia 39 tahun, TNI. Terinfeksi karena pulang dari Surabaya tanggal 9 Juni 2020. Pasien RSUD Rasidin Padang.
-
Laki – laki usia 47 tahun, warga Kuranji, pekerjaan tukang. Terinfeksi di Pasar Raya, pasien Dinkes Padang.*