
MENTAWAI – Sehubungan dengan kejadian atas perbuatan kurang menyenangkan dari Manager Operasional Aloyta Resort terhadap rombongan Partai Nasdem beberapa hari lalu yang menjadi viral di media sosial, Kapolres Mentawai, AKBP. Hendri Yahya menyebutkan, kejadian tersebut berawal saat rombongan Partai Nasdem melakukan rakerda di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Rombongan dipimpin Ketua DPW Partai Nasdem, Malkan Amin didampingi Ketua Fraksi Partai Nasdem Risnaldi Ibrahim dan Ketua DPRD Mentawai dari Partai Nasdem Nikanor Saguruk.
Pada tanggal 11 Maret sekira pukul 13.00 WIB, rombongan ingin berwisata untuk mengunjungi salah satu resort terdekat, yaitu Aloyta Resort. Namun, saat kapal mau bersandar, datang salah seorang bule, yaitu Fabrizio Beliere menstop kapal tersebut untuk bersandar, alasannya karena dermaga sedang dalam perbaikan.
Berdasarkan interogasi dengan Fabrizio, kata Hendri Yahya, persoalan itu terjadi karena mis komunikasi yang mengakibatkan cekcok. Saat ini masih dilakukan investigasi dan pemeriksaan. Kalau mengarah kepada tindak pidana akan dilakukan proses penyidikan lebih lanjut. Termasuk masalah izin bangunan, tenaga kerja, orang asing maupun peraturan yang berlaku.
“Selanjutnya, persoalan ini akan dilakukan koordinasi dengan pihak instansi terkait, baik Dinas Pariwisataa maupun dengan dinas lainnya sehubungan dengan keberadaan pulau yang dijadikan resort di Mentawai,” kata Hendri Yahya saat konfrensi pers di Aloyta Resort, Rabu (14/3).
Menurut Kapolres, dengan permintaan maaf yang disampaikan Fabrizio Beliere itu, dalam bentuk kebersalahaan terhadap apa yang diungkapkannya. Ia menyadari karena budaya Indonesia dengan mereka tidak sama. Seharusnya bisa menyesuaikan dengan pelayanan bahasa yang baik, ramah tamah, humanis dan bersahabat, terutama kepada Mentawai.
“Namun, walupun permintaan maaf telah disampaikan, persoalan tetap diproses,” kata Kapolres Mentawai.
Terkait dengan pengacara yang akan didatangkan pihak Fabrizio sesegera mungkin dilakukan klarifikasi. “Pengacaranya itu yang akan menyampaikan hal-hal yang akan kita minta, sehubungan dengan pendataan masalah resort ini,” ujar Kapolres.
Mengenai informasi dan pemberitaan yang ditayangkan di salah satu televisi terkait penjualan pulau, Kapolres mengaku belum mendapatkan info tersebut. Setahunya, pemilik pulau adalah salah satu warga Mentawai yang berdomisili di Siberut atas nama Oyon. Pulau tersebut memiliki sertifikat dan tanah itu disewakan kepada salah satu manajemen Aloyta Resort dengan sewa selama 30 tahun.
“Tapi kalau masalah penjualan pulau, belum kita diketahui. Nanti akan kita selidiki,” kata Hendri Yahya. (ers)