PADANG- Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Mentawai dalam keadaan aman setelah mendapat laporan dua unit kapal pengangkut BBM diterjang ombak tinggi sehingga terdampar di pantai Padang.
Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumatera Barat Narotama Aulia Fazri, menerangkan kapal yang terdampar tersebut merupakan kapal pengangkut BBM untuk wilayah Mentawai. “Pertamina saat ini segera mengevakuasi dan mencari kapal pengganti. Sejauh ini, tak ada persoalan BBM di Mentawai,” ungkap Narotama, Jum’at (14/07).
“Stok BBM di Mentawai aman, terkendali. Kami melakukan pemantauan secara rutin,” lanjutnya.
Pihaknya memastikan melakukan upaya-upaya terukur dalam penanganan dua unit kapal yang terseret ombak tersebut agar pelayanan kepada masyarakat tetap berlangsung.
“Kondisi saat ini, arus ombak masih relatif tinggi. Setelah arus ombak agak tenang, pihak KSOP dan transportir akan melakukan penarikan untuk Kapal SPOB Sumber Jaya 01 yang terseret ombak ini,” jelas Narotama.
Sementara untuk kapal SPOB Kurnia Budi Terang VII yang terkena batu, Narotama mengaku mendapatkan informasi terdapat kebocoran pada badan kapal. “Alhamdulillah untuk kapal yang satu ini tidak terdapat muatan BBM sehingga tidak ada kebocoran yang mencemari laut,” terangnya.
Dia menambahkan, Pertamina Patra Niaga juga melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak transportir dan KSOP terkait langkah penanganan lanjutan.
Laporan sementara terjadinya insiden disebabkan adanya arus hujan yang kuat dari arah hulu menuju Pelabuhan Muaro, dimana di Pelabuhan tersebut merupakan tempat Kapal SPOV KBT VII & SJ 01 sandar untuk melakukan pemuatan BBM/K untuk kebutuhan di Kepulauan Mentawai. Saat ini posisi kapal yang kandas berada di belakang Masjid Al-Hakim, Kota Padang untuk dilakukan evakuasi dan penanganan.*/F
Komentar