PADANG- Kepala Dinas Pemuda dan Olaharaga (Dispora) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Deddy Diantolani membantah ada atlet yang dilepas begitu saja atau istilahnya “dilepas ayam” ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
“Kami inginnya atlet, pelatih, ofisial serta kontingen dilepas secara bersama-sama. Namun kendalanya ada pertandingan yang digelar sebelum PON XX resmi dibuka,” kata Dedi, Senin (27/9/2021).
Dia memaparkan, kendala tersebut yang memaksa ada kontingen harus berangkat lebih dulu. PON XX Papua dipusatkan di empat lokasi yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kota Merauke.
Keberangkatan kontingen ke Papua, akan dilepas secara resmi oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, Senin (27/9) malam di Auditorium Gubernuran. Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy telah melepas kontingen pertama yang berangkat ke Papua yakni Montingen Dayung pada 15 September 2020 lalu.
“Kemudian pada Minggu (26/9), Wagub juga melepas Kontingen Senam,”kata Dedi.
Menurutnya, Sumbar mengirimkan kontingen untuk 29 cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan di PON Papua. Beberapa pertandingan ada yang dimulai jauh sebelum acara pembukaan resmi.
“Jadi itu tidak benar ada atlet “dilapeh ayam”. Semuanya dilepas secara resmi,” tegasnya. (*/Febry).