Kadishubkominfo Padang Optimis Sistem Parkir Meter Bisa Dongkrak PAD

Pansus III bahas LKPj bersama Dishubkominfo Padang. (baim)
Pansus III bahas LKPj bersama Dishubkominfo Padang. (baim)

PADANG – Target yang terlalu tinggi membuat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Padang tidak bisa mencapai angka Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditetapkan. Pada tahun 2015, Dishubkominfo Kota Padang ditargetkan mencapai PAD sebesar Rp15,3 miliar. Namun, PAD yang berhasil dicapai hanya sekitar 65,5 persennya atau sebesar Rp11,6 miliar.

Kepala Dishubkominfo Padang, Rudi Rinaldi saat rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Padang bersama pansus III DPRD Kota Padang, Rabu (6/4) mengakui, target yang ditetapkan terlalu jauh dari kondisi riil. Di hadapan anggota panitia khusus III, ia mengaku tidak tahu letak gagalnya. Diakuinya income perpakiran cukup besar, namun biaya operasionalnya juga besar.

Untuk tahun 2016, Dishubkominfo ditargetkan mendapatkan PAD sebesar Rp19 miliar. Angka itu pun menurutnya sangat jauh dengan potensi riil. Namun, Dishubkominfo akan mengupayakan target pendapatan bisa dicapai.

“Sebagai upaya untuk mencapai itu, Dishubkominfo akan melakukan berbagai perombakan pada sistem manajemennya. Selain itu, Dishubkominfo akan melakukan terobosan baru terkait perpakiran dengan menerapan sistem parkir meter,” ujarnya pada rapat yang diadakan di lantai dua gedung DPRD Padang.

Sementara itu, Ketua Pansus III, Helmi Moesim pada pembahasan itu menyampaikan, dalam rangka meninjau terobosan baru di sektor perpakiran tersebut, ia mempertanyakan seberapa besar bisa mendongkrak PAD. Jangan nantinya uang sudah habis untuk membuat sistem baru, tapi target pendapatan tidak juga bisa ditingkatkan.

“Kami akan selalu mendorong dalam hal ini jika memang sangat berpengaruh untuk mendongkrak pendapatan pada Dishubkominfo Padang,” tegasnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Rudi menerangkan bahwa target pendapatan melalui sistem baru tersebut baru pada Juni 2016 dapat terlaksana. Ia mengestimasi pendapatan bisa naik hingga dua kali lipat.

Saat ini, sistem parkir meter tersebut baru dalam proses lelang. Untuk tahap awal, sistem baru itu baru akan diterapkan di tiga jalur, yakni di Jalan Permindo, Niaga dan Pondok.

Koordinator Pansus III, Asrizal di sisi lain mengatakan, PAD menjadi momok bagi setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Namun, untuk menetapkan angka yang ditargetkan tentu sudah ada pertimbangan sebelumnya.

Terkait rencana sistem baru perpakiran, Asrizal menilai cukup bagus. Selama ini, Kota Padang sudah jauh tertinggal dalam hal sistem perparkiran. Ia berharap Dishub serius melakukannya untuk mendongkrak pendapatan. Selain itu, ia minta segala urusan perparkiran di lokasi manapun harus Dishub yang mengelola. (baim)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *