PADANGPANJANG – Jurnalis yang bertugas di Kota Padangpanjang melakukan aksi penggalangan dana dan bantuan untuk membantu korban bencana gempa Aceh. Para Jurnalis turun ke lapangan mengumpulkan sumbangan dari masyarakat kota.
Bersama para wartawan, PMI Kota Padangpanjang serta beberapa elemen lainnya seperti IPMI, HMI dan KUFLET juga ikut turun ke lapangan melakukan aksi penggalangan dana dan pengumpulan bantuan.
Bantuan yang berhasil dikumpulkan dikumpulkan di markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padangpanjang. Hingga saat ini, tercatat sudah terkumpul dana sekitar Rp40 juta. Disamping itu juga ada 20 karung pakaian layak pakai serta 900 liter beras.
Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah karena penggalangan dana dan pengumpulan bantuan masih terus dilakukan. Bantuan dari para wartawan dan yang dikumpulkan PMI Kota Padangpanjang akan diantarkan ke Aceh pada Sabtu (17/12) mendatang.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Padangpanjang Syamsoedarman menyatakan, aksi para wartawan melakukan penggalangan dana adalah sebagai panggilan hati dan ungkapan rasa duka kepada korban bencana gempa di Aceh.
“Aksi ini merupakan panggilan hati dan sebagai ungkapan turut berduka untuk para korban bencana gempa di Aceh,” katanya, Selasa (13/12).
Dia berharap, bantuan yang terhimpun dapat dimanfaatkan nantinya oleh para pengungsi untuk meringankan beban mereka.
Seperti diberitakan, gempa melanda Aceh di tiga wilayah kabupaten yaitu Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen pada Rabu (7/12) pagi sekitar pukul 05.03 Wib. Gempa berkekuatan 6.5 SR itu menyebabkan 102 orang meninggaldunia dan ratusan orang luka-luka. Sebanyak 83.838 jiwa terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak akibat gempa. (feb/*)