PADANG – SMK SMTI Padang terus meningkatkan kompetensi lulusannya untuk beradaptasi dengan kebutuhan industri dan kemajuan teknologi. Hal itu supaya setiap tahun lulusannya dipastikan terserap dunia usaha/dunia industri (DUDI) seperti yang diharapkan.
Staf Khusus yang juga juru bicara Kementerian Perindustrian Febi Hendri Antoni Arif mengatakan,
sekolah binaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian sudah “link and match”. Jalinan kemitraan dengan industri sudah berlangsung sejak proses belajar mengajar.
“Menghadirkan SDM industri yang kompeten merupakan upaya Kementerian Perindustrian memajukan industri dalam negeri yang mandiri dan berdaya saing, ” kata Febi di sela kunjungan ke SMTI Padang, Selasa (23/11/2021).
Ia menilai, SMK SMTI Padang adalah salah satu sekolah vokasi yang memiliki lulusan mumpuni dan siap memasuki dunia industri. Selain sarana yang memadai, SMTI juga telah mengacu pada penerapan dual system, dimana porsi pembelajaran 50 persen di sekolah dan 50 persen praktek di industri.
Sementara itu, kepala SMK SMTI Padang Sylvi,S.T,M.Si mengatakan, SMTI Padang berupaya menyesuaikan kompetensi lulusan agar link & match dengan kebutuhan industri. Sehingga nantinya setiap lulusan SMTI dapat terserap di industri.
“SMTI Padang terus berupaya meningkatkan kompetensi lulusan agar sesuai kebutuhan industri. Harapannya tentu semua lulusan langsung diserap DUDI, ” kata kepala SMTI Padang Sylvi saat menyambut kunjungan Staf Khusus Kementerian Perindustrian Febi Hendri Antoni Arief yang didampingi Jonni Afrizon, Sekretaris Ditjen KPAII Kemenperin.
Dia menambahkan, sistem yang berjalan selama ini sudah baik dengan proses pembelajaran mengacu pada dual system. Peralatan dan sarana pembelajaran juga sudah memadai meskipun diperlukan upgrade. Hanya lahan sekolah yang perlu perluasan dari yang ada sekarang.
“Saat ini sarana yang dimiliki SMTI memadai hanya butuh diupgrade. Di samping itu lahan sekolah juga butuh perluasan, ” tukasnya. (d)
Komentar