Jokowi dan Megawati Beri Sinyal Hidupkan GBHN

JAKARTA – Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri sepakat pentingnya konsep pembanguna jangka panjang. Keduanya sepakat bahwa pembangunan nasional Indonesia ke depan harus ada haluannya. Tidak sekedar visi-misi lima tahunan, tapi harus jangka panjang bahkan hingga seratus tahun ke depan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Indonesia harus lebih fokus dalam merancang dan menyusun konsep jangka panjang.

“Tadi kita dengar bersama-sama pidato politik Ibu Megawati, banyak yang disampaikan. Saya setuju, bahwa pembangunan jangka menengah, jangka yang sangat panjang berisi tentang mimpi-mimpi besar kita harus dipikirkan secara serius,” kata Jokowi saat pembukaan pidatonya di Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran Jakarta, Minggu (10/1).

Seperti diketahui, belakangan ini PDIP gencar menghembuskan wacana membangkitkan lagi Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang telah dihapus pada awal era reformasi. Pernyataan Jokowi ini seakan menjadi sinyal dukungan terhadap rencana tersebut.

Jadi apa yang akan dikerjakan pemerintah, sebut Jokowi, dalam 5-10 tahun serta mimpi yang ingin dicapai 100 tahun mendatang harus dirancang dan memiliki panduan. Dengan begitu negara ini memiliki haluan yang jelas arah tujuannya. “Oleh karena itu Pembangunan Nasional Semesta Berencana jadi PR kita,” sebutnya.

“Kita tidak lagi memikirkan konsep yang akan berjalan dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, tapi kita juga harus memikirkan konsep jangka panjang untuk ke depannya,” sebut Jokowi dihadiri Wapres Jusuf Kalla, mantan Wakil PresidenRI, Try Soetrisno, Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan dan Wakil Ketua MPR, Fadli Zon Sebelumnya Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri menyatakan sudah saatnya visi misi personal para pemimpin diubah dengan konsep jangka panjang. Indonesia ini nanti mau jadi apa? Jangan sampai nanti konsep Indonesia berubah karena pemimpinnya ganti.

“Oleh karena itu, Indonesia harus punya konsep jangka panjang yaitu haluan megara agar serentak dalam membangun ekonomi, politik, hingga spiritual,” tegas Megawati.

Presiden kelima itu mengatakan sudah saatnya visi misi personal dan kedaerahan di era otonomi sekarang diubah dengan suatu konsep pembangunan nasional jangka panjang. Bahkan seharusnya, Indoensia mampu merancang sampai seratus tahun ke depan.
“Rancangannya pun tidak boleh berganti hanya karena pergantian pemimpin. Sudah saatnya bangsa ini memiliki sebuah haluan pembangunan nasional jangka panjang, sebuah rencana berupa pola pembangunan nasional di segala bidang kehidupan Negara dan masyarakat,” katanya. (tumpak)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *