BANDUNG – Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) bila diperlukan bisa saja menjadi satu kementerian suatu saat. Hal itu dikatakan Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berdialog dengan para milenial pelaku industri kreatif, di Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/11) malam.
“Kenapa kemarin BEKRAF kita bentuk, salah satunya adalah untuk memberikan peluang itu. Kalau memang nanti ada suatu saat memang diperlukan suatu kementerian ya bisa saja Badan Ekonomi Kreatif itu loncat menjadi satu kementerian,” kata Jokowi
Namun, Jokowi menegaskan, agar produk industri kreatif Indonesia memiliki diferensiasi dengan produk-produk sejenis dari negara lain sehingga memberikan perbedaan antara Indonesia dan Jepang itu apa, Indonesia dan Jerman itu apa, Indonesia dan Korea itu apa intinya.
“Kalau kita konsisten dengan dengan apa yang kita jalankan ini kita akan dikenal sebagai negara dengan industri kreatif yang yang kuat dan desainer Indonesia dari kita dan produk dari apa yang lain-lainnya yang mungkin,” ujar Presiden Jokowi dilansir dari laman Setkab RI.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan para pelaku industri kreatif agar tidak terus merasa jadi pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) terus, khususnya dalam pengajuan kredit. Ia menyebutkan, pemerintah telah memberikan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para pelaku industri UMKM dengan bunga kredit sudah diturunkan menjadi 7 persen. Namun, plafon KUR sudah dinaikkan jadi Rp500 juta. Kalau pelaku industri kreatif membutuhkan modal di atas Rp500 juta, Presiden menyarankan untuk lepas dari UMKM.
“Kita kan pengen yang mikro menjadi kecil yang kecil menjadi menengah dan menengah menjadi gede,” sambung Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan, pemerintah menyiapkan sebuah lembaga modal ventura untuk mem back up digital ekonomi yang sampai saat ini memang belum ada yang berani membiayai start up untuk bisa meloncat ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, Presiden menyampaikan kebanggaannya karena sudah ada 4 unicorn milik orang Indonesia dari 7 yang ada di ASEAN, yaitu Gojek, Traveloka, Bukalapak dan Tokopedia.
“Saya senang Gojek sekarang sudah mulai ekspansi ke Vietnam akan ke Filipina, dan akan ke Singapura,” ucap Jokowi.
Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Seskab Pramono Anung, Menperin Airlangga Hartarto, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala BEKRAF Triawan Munaf, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki. (rin/*)