
PADANG – Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat nomor urut 3, Genius Umar berniat akan “memboyong” program Satu Keluarga Satu Sarjana (Sakasaja) ke provinsi, jika terpilih pada pemilihan gubernur – wakil gubernur (Pilgub) Sumatera Barat nanti.
Menurut wali kota Pariaman yang sedang menjalani cuti karena ikut sebagai kontestan Pilgub Sumbar itu, program tersebut diakui telah berjalan sejak dua tahun belakangan di Kota Pariaman.
“Kalau terpilih, program Sakasaja ini akan kami terapkan dalam program pembangunan sektor pendidikan di provinsi,” ungkap calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Fakhrizal itu, Kamis (3/12/2020) malam.
Dia menyatakan optimistis bahwa program Sakasaja bisa diimplementasikan dalam skala lebih luas lagi yaitu di tingkat provinsi. Selama dua tahun program berjalan di Kota Pariaman, tingkat keberhasilan Sakasaja cukup memuaskan.
Pada tahun pertama, Pemko Pariaman telah mengirim 100 anak lulusan SLTA untuk belajar di Politeknik Negeri Padang (PNP). Meski APBD Kota Pariaman menurutnya tergolong kecil namun program itu bisa berjalan dengan baik.
“Apalagi jika program tersebut diterapkan di provinsi yang memiliki anggaran lebih Rp7 triliun. Saya yakin itu,” ucapnya.
Genius menegaskan, Program Sakasaja sekaligus menjadi pemutus rantai kemiskinan. Keluarga kurang mampu yang sebelumnya tidak bisa mengantarkan anak – anak mereka ke perguruan tinggi bisa dikuliahkan secara gratis. Orang tua tidak lagi memikirkan biaya kuliah sehingga uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan lain.
“Dengan leadership yang dimiliki Pak Fakhrizal, jika terpilih nanti, kami akan mampu melakukan sharing dengan pemkab dan pemko. Sehingga nanti akan semakin banyak anak – anak Sumbar bisa disekolahkan hingga ke perguruan tinggi,” tegasnya.
Genius menepis anggapan yang memandang pesimis program Sakasaja bisa diwujudkan di tingkat provinsi. Sebab, dalam prinsip anggaran ada istilah anggaran harus berpihak kepada masyarakat miskin. “Itulah gunanya pemerintah, maka ketika kami terpilih nanti program ini akan langsung dipersiapkan secara komperehensif,” tutupnya. (F/*)
Komentar