Jembatan Darurat di Pasia Jambak Selesai Dibangun

Jembatan darurat di Pasia Jambak selesai dibangun. (foto: Humas Pemko Padang)
Jembatan darurat di Pasia Jambak selesai dibangun. (foto: Humas Pemko Padang)

PADANG – Pemerintah Kota Padang selesai membangun jembatan darurat di kawasan Muaro Baru Pasir Jambak yang sebelumnya putus akibat banjir besar Selasa (22/3) lalu. Karena bersifat darurat, jembatan baru bisa dilewati oleh pejalan kaki dan pengguna kendaraan roda dua.

Wakil Walikota Padang, H. Emzalmi saat meninjau pengerjaan jembatan yang terletak di Pasir Jambak Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah itu, Selasa (29/3) mengatakan, Jembatan Muaro Baru Pasie Jambak ini salah satu jembatan yang terkena dampak dari banjir besar yang melanda Kota Padang sekira seminggu yang lalu.

“Kerusakannya cukup berat, karena beberapa penahan pondasi jembatannya telah roboh atau jebol. Saya melihat, jebolnya mungkin dikarenakan adanya arus dari arah atas sungai yang tidak sejalan lurus dengan jembatan. Sehingga ketika terjadi banjir, tekanan airnya tidak ke bagian polong jembatan, tetapi malah ke pondasinya,” ujarnya,

Pemko melalui Dinas PU, kata Emzalmi, untuk sementara waktu telah membuatkan jembatan darurat agar masyarakat tidak terisolasi sambil menunggu adanya perbaikan jangka panjang. Di samping itu, perbaikan juga diharapkan tidak saja bagi jembatan, namun juga pada beberapa alur atau tanggul sungai yang rusak.

“Kalau tidak dibangun dengan lebih kuat, terjadi banjir seperti kemaren jembatan ini mungkin akan jebol lagi. Untuk itu semoga semua pihak terkait seperti Dinas PU bersama BPBD dan Balai Sungai telah menyiapkan segala sesuatunya terkait pembuatan perencanaan ataupun kebutuhan biaya yang diperlukan. Semoga perencanaannya bisa diselesaikan dalam tiga bulan ke depan,” ujar Wawako yang dalam kesempatan itu didampingi Camat Koto Tangah, Adlin Gusmar dan Kabid Bina Marga di Dinas PU, Hendri Viton.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga di Dinas PU Kota Padang, Hendri Viton juga menyebutkan untuk sementara waktu pihaknya hanya membangun jembatan yang bersifat darurat dengan menggunakan dana rehab rekon tanggap darurat diperkirakan sebesar Rp50 Juta. Sedangkan untuk perbaikan permanen, jembatan tersebut merupakan tanggung jawab dari Balai Sungai wilayah V Sumatera. (rin/humas)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *