SAWAHLUNTO-Alokasi vaksin Jembrana untuk Kota Sawahlunto menurun drastis. Tahun ini, hanya mendapatkan jatah 300 dosis, padahal tahun sebelumnya mendapatkan 1.500 dosis.
“Tahun 2021 ini jatah vaksin Jembrana berkurang drastis, hanya 300 dosis sedangkan tahun sebelumnya 1.500 dosis,” kata Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Sawahlunto Very Oktaviandris, Rabu (21/4/2021).
Vaksin Jembrana merupakan vaksin untuk pengebalan ternak sapi terutama jenis sapi bali terhadap serangan penyakit Jembrana. Penyakit Jembrana menyerang organ dalam ternak sapi bahkan menimbulkan pendarahan pada kulit.
Penyakit tersebut biasanya menyerang sapi bali dewasa berusia antara tiga sampai empat tahun dengan gejala klinis tertentu.
Very menerangkan, untuk menyiasati agar vaksin tetap mencukupi, nantinya hanya akan didistribusikan ke daerah yang didominasi oleh populasi sapi bali karena jenis ini yang tergolong rentan diserang Jembrana Disease (JD). Sedangkan untuk daerah dengan populasi sapi lokal tidak diprioritaskan.
Menurut Very, berkurangnya alokasi vaksin disebabkan oleh pengurangan anggaran akibat refocussing untuk penanganan Covid-19. Kondisi itu berlaku sama di seluruh daerah karena saat ini tengah menghadapi pandemi. (Tumpak)
Komentar