JAKARTA- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis dampak bencana banjir dan longsor sepanjang bulan Januari 2016. Sedikitnya 10 orang warga meninggal dunia akibat bencana banjir dan 8 orang meninggal akibat bencana longsor.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwao Nugroho, Kamis (4/2) menyebutkan, banjir telah terjadi 58 kali di 21 provinsi tersebar di 51 kabupaten/ kota sementara bencana longsor terjadi 30 kali di 21 kabupaten/ kota pada 9 provinsi.
” Selain korban jiwa, sedikitnya 730.914 orang terpaksa mengungsi di saat banjir dan 180 orang mengungsi akibat longsor. Banjir merendam 9.937 unit rumah dan menimbulkan 241 rumah rusak berat, 222 rusak sedang dan 197 rusak ringan sedangkan kerusakan rumah akibat longsor sebanyak 15 unit rusak berat, 8 rusak sedang dan 63 rusak ringan,” kata Sutopo.
Dibanding pada bulan yang sama di tahun 2015, Sutopo menyebutkan pada Januari 2016 bencana banjir berkurang dimana pada Januari 2016 terjadi 58 kejadian sementara pada Januari 2015 terjadi 101 kejadian. Bencana longsor di bulan yang sama juga terjadi penurunan dari 120 kejadian pada 2015 sedangkan di 2016 hanya 30 kejadian.
Menurutnya, berkurangnya bencana banjir ini merupakan dampak dari El Nino yang berpengaruh cukup signifikan terhadap curah hujan di Indonesia.
” Berkurangnya curah hujan menyebabkan bencana hidrometeorologi khususnya banjir dan longsor juga berkurang. Diperkirakan dampak El Nino akan terus berlanjut hingga Maret mendatang,” ungkapnya.
Namun demikian, penurunan kejadian bencana ini masih perlu diwaspadai mengingat ancaman banjir dan tanah longsor masih tetap tinggi selama Pebruari mendatang. BMKG memprediksikan bahwa curah hujan masih akan tinggi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat yang intensitas hujannya lebih dari 300 milimeter selama Pebruari.
“Masyarakat diminta untuk selalu waspada dari ancaman banjir, longsor dan puting beliung,” tandasnya. (feb)