PADANG – Perguruan tinggi terutama yang berada dibawah naungan Kemenperin diminta untuk mempersiapkan lulusan dengan baik. Kampus harus bisa melihat dan memanfaatkan peluang agar para lulusan dapat terserap di dunia kerja.
Hal itu diingatkan Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Industri Kementerian Perindustrian RI Mujiono saat memberikan sambutan pada acara wisuda lulusan Politeknik ATI Padang, Sabtu (22/10). Dia menegaskan, jangan sampai dunia kerja dalam negeri didominasi oleh tenaga-tenaga asing.
“Mahasiswa harus dipersiapkan dengan baik sehingga ketika lulus terserap di dunia kerja. Kampus harus jeli melihat dan memanfaatkan peluang, jangan sampai dunia kerja dalam negeri didominasi oleh tenaga kerja asing,” katanya.
Dia menambahkan, untuk mampu menjawab kebutuhan dunia kerja, para lulusan harus memiliki kualitas kemampuan yang berdaya saing. Dengan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, ia yakin lulusan Politeknik ATI Padang tidak akan ada yang menjadi pengangguran.
Dalam kesempatan itu, Direktur Politeknik ATI Padang Muhammad Arifin menerangkan, tahun ini merupakan wisuda terbesar bagi Politeknik ATI Padang. Perguruan tinggi negeri dibawah naungan Kemenperin yang sebelumnya bernama Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP) ini mewisuda sebanyak 448 lulusan jenjang Diploma III (D III) dari empat program studi.
“Tahun ini merupakan angkatan ke 36 dan merupakan yang terbesar, sebanyak 448 orang mahasiswa dari empat prodi,” terangnya.
Dari lulusan sebanyak itu, Arifin menyebutkan sebagian sudah bekerja dan sebagian lainnya dalam proses rekruitmen pada berbagai perusahaan nasional dan multinasional. Sementara ini tercatat sudah 91 orang mahasiswa yang diwisuda sudah bekerja di berbagai perusahaan.
Terpisah, Wakil Direktur Polteknik ATI Padang Indra Amin menyebutkan, mahasiswa yang diwisuda tahun ini berasal dari empat prodi yaitu Analisis Kimia, Teknik Kimia, Sistim Produksi Industri dan Manajemen Industri. Seluruhnya masih merupakan jenjang D III.
“Ke depan, sesuai perubahan nomenklatur ATIP menjadi Politeknik ATI Padang maka seluruh prodi terjadi perubahan nama dan jenjang pendidikan menjadi D IV,” ujarnya. (feb)
