SAWAHLUNTO – Meski sudah diperbaiki melalui proyek pekerjaan paket rekontruksi jalan Moh Yamin Kota Sawahlunto, namun jalan nasional di ruas Sei Durian – Durian II Kecamatan Barangin kondisinya malah makin makin parah. Jalan yang masih bisa dilewati hanya tinggal separuh, sehingga arus lalu lintas hanya di satu sisi jalan saja.
“Kapan jalan ini bisa baik. Sudah separah ini jalan belum juga diperbaiki. Tak cukup hanya sekadar timbunan kerikil dan pasir saja,” keluh ungkap Supriadi, 39, salah seorang pengendara ojek kepada padangmedia.com, Selasa (26/4).
Tukang ojek yang biasa mangkal di Pasar Sapan itu mengeluhkan parahnya kondisi jalan. Selain bergelombang dan terban, jalan juga sangat licin tatkala hujan tiba. Sebaliknya, saat kemarau, debunya sangat banyak. Sebuah plang bertuliskan peringatan hati–hati bagi pengguna jalan dipasang di pinggir jalan.
Sebelumnya, ruas jalan tersebut tahun 2015 lalu diperbaiki oleh PT Alstrenindo Mitra Sarasi. Anggarannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga Satker Dinas Prasarana jalan propinsi Sumatera Barat. Pengerjaan dilakukan dengan kontrak nomor KU.08.08/KTR-20/SATKER-DPJ3-PPK5 VII/2015 tertanggal 10 Juli 2015.
Dari proyek tersebut, selain ruas jalan Sei Durian – Durian II, ada ruas jalan lainnya yang rusak, yakni ruas jalan Waringin – Durian I. Buruknya hasil kerja proyek jalan provinsi di bawah PPK 5 pelaksana preservasi dan peningkatan kapasitas jalan dan jembatan nasional Padang dan sekitarnya itu tak ditampik oleh Kabid Bina Marga Dinas PU Sawahlunto, Bibsan D.
“Memang benar, kondisinya sudah ada sebagian pekerjaan yang retak dan jalan sudah sedikit turun. Namun, hal ini sudah dikoordinasikan kepada Sarker PPK 5,” terangnya saat dihubungi padangmedia.com, Senin (25/4).
Dikatakan Bibsan, pelaksanaan dan pengawasan serta kewenangan proyek itu bukan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Sawahlunto. Namun, secara koordinasi, pihak Satker PPK 5 Sumbar pernah memberikan pemberitahuan melalui surat nomor UM.01.02/PPK5/57/VII/2015 perihal pemberitahuan pelaksanaan pekerjaan ketika akan memulai proyek itu.
Dia mengaku tak mendalami detail pelaksanaan pekerjaan tersebut karena itu proyek provinsi. Namun, Bibsan berharap ada kelanjutan perbaikan pekerjaan serta ada tambahan kegiatan di tahun 2016 agar sesuai kebutuhan.
Terkait penanganan kerusakan jalan juga diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Sawahlunto, Deri Asta. Menurutnya, parahnya kondisi jalan sudah dikonsultasikan bersama Dinas Pekerjaan Umum. Pemkab Sawahlunto juga telah menyurati Dinas Prasjal Tarkim Provinsi Sumatera Barat dengan tembusan ke DPRD Sawahlunto.
“Dalam waktu dekat, lembaga akan melakukan konsutasi dengan Dinas Prasjal Tarkim serta pemerintah propinsi untuk penanganan lebih lanjut. Karena, penanganan ruas jalan ini terbilang khusus,” sebutnya. (tumpak)