SAWAHLUNTO – Ruas jalan ruas jalan Sei Durian Kelurahan Durian II, tepatnya di depan Samsat Kota Sawahlunto kini makin rusak parah. Bahu jalan sudah merengkah dan terban diduga akibat pembukaan lahan untuk pembuatan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) tahun 2016 lalu yang tak kunjung dilakukan.
Salah seorang pengendara ojek, Firdaus (43) mengeluhkan rusaknya ruas jalan yang sering dilaluinya. Ia menyatakan, jalan alternatif sudah tak ada karena dipotong buat peluasan proyek. Sementara, kondisi jalan kini jadi rusak karena retak dan bergelombang.
“Kalau bisa, kita berharap ada dam penahan jalan setelah adanya pelebaran lokasi proyek, sehingga jalan tak turun,” kata Firdaus.
Makin rusaknya ruas jalan ini juga dikeluhkan beberapa pengguna jalan menuju Rusunawa Sei Durian. Kondisi itu sering menjadi buah bibir warga di media sosial. Salah satunya, Nidya Eka Devinta yang mengaku tiap hari lewat di sana. “Suka kaget kalau ketemu berlawanan arah dari bawah. tolong diperhatikan agar bagus kembali jalannya,” tulis Nidya Selasa (30/5) sore.
Terkait perluasan dan rencana pembangunan Rusunawa tersebut dibenarkan oleh Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kota Sawahlunto, TridarmaSatria. “Memang terjadi pemangkasan dan ruas jalan sedikit rusak akibat pematangan lahan rencana pembangunan Rusunawa,” sebutnya.
Tridarma menyatakan, pihaknya menunggu kepastian perencanaan dengan pihak Dirjen Perumahan dahulu baru bisa berkoordinasi terkait pembuatan dam ruas jalan tersebut. Karena, pembangunan Rusunawa tak jadi dilakukan tahun ini, menunggu pematangan tanah agar lebih baik lagi.
Pihak rekanan, sebutnya, tak berani melaksanakan pembangunan karena kondisi pematangan tanah masih belum stabil. Proyek itu berkemungkinan baru akan dilaksanakan tahun depan. “Kalau sudah sesuai lokasi dan perencanaannya, maka ruas jalan yang kondisinya rusak ini akan diperbaiki oleh bidang Bina marga,” pungkasnya. (tumpak)
Komentar