Jalan Provinsi di Agam Banyak Rusak Parah

Salah satu titik lubang di sekitar Pasar Tiku, Kec. Tanjung Mutiara. (fajar)
Salah satu titik lubang di sekitar Pasar Tiku, Kec. Tanjung Mutiara. (fajar)

AGAM – Persoalan infrastruktur jalan di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat sangat serius. Selain di wilayah Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya dan Wilayah Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, kerusakan parah jalan provinsi juga terjadi di jalan lintas Padang-Lubuk Basung yang berada di sepanjang kecamatan Tanjung Mutiara.

Hal tersebut banyak dikeluhkan masyarakat. Mereka meminta jalan yang merupakan perbatasan Kabupaten Padang Pariaman-Agam itu segera diperbaiki oleh pemerintah.

Dari pantauan padangmedia.com, mulai dari perbatasan Kecamatan Lubuk Basung-Tanjung Mutiara hingga menuju perbatasan Kabupaten Agam-Padang Pariaman, jalan provinsi tersebut sebagian besar dalam kondisi rusak berat. Diperkirakan ada sekitar puluhan titik lubang yang berdiameter cukup besar yang sangat membahayakan pengguna jalan.

Marganti (50) warga Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara mengatakan, masyarakat banyak yang mengeluhkan rusaknya jalan tersebut lantaran berlubang dan bergelombang. Ia sangat mengkhawatirkan jika tidak segera diperbaiki akan membahayakan para pengguna jalan khususnya kendaraan sepeda motor yang melintas.

“Kondisinya telah rusak dibeberapa titik berlubang dan bergelombang semenjak beberapa tahun terakhir. Padahal, jalan itu merupakan penghubung Padang dengan ibukota Kabupaten Agam, Lubuk Basung,” katanya, Senin (25/4).

Yudi (24), warga Tiku lainnya mengatakan, jika turun hujan, maka jalan rusak berlubang tersebut akan digenangi air. Hal itu tentu akan menyebabkan celaka para pengendara karena tidak melihat kondisi lubang.

“Musim penghujan seperti sekarang ini jalan yang berlubang itu dipenuhi genangan air. Saya lihat, banyak sekali para pengendara sepeda motor yang hampir mengalami kecelakaan. Kami minta Dinas PU Provinsi Sumatera Barat bisa melakukan perbaikan. Kami hanya minta perbaikan bukan jalan disini di perbaiki secara menyeluruh. Tambal sulam pun sudah cukup dan tidak memakan anggaran besar. Sebab, jalan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Yudi. (fajar)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *