
PADANG- Rencana pembangunan jalan layang (fly over) Sitinjau Lauik, Sumatera Barat menjadi salah satu dari 35 megaproyek prioritas nasional. Jalan layang di jalur lintas Sumatera tersebut menjadi prioritas yang akan digarap pemerintah pusat.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa meninjau jalan Sitinjau Lauik, Kamis (8/4) menegaskan komitmen pemerintah pusat terhadap rencana pembangunan jalan layang tersebut.
“Jalan layang Sitinjau Lauik merupakan salah satu prioritas dari 35 megaproyek yang direncanakan pemerintah pusat dan diharapkan dapat berjalan tepat waktu,” kata Suharso.
Dalam kunjungannya meninjau beberapa proyek strategis nasional di Sumatera Barat itu, Suharso menegaskan, jalan layang Sitinjau Lauik akan langsung dikerjakan sesuai perencanaan yang telah dibuat. Menurutnya, jalan layang menjadi solusi bagi kelancaran akses lalu lintas orang dan barang di jalur lintas Sumatera tersebut.
Menurut Suharso, pemerintah pusat menyediakan Rp1,28 triliun untuk jalan layang tersebut. Sebagai bukti keseriusan dalam mengatasi tersendatnya arus transportasi di jalur utama tersebut.
Menurutnya, pembangunan jalan layang Sitinjau Lauik merupakan kolaborasi beberapa kementerian dan lembaga. Antara lain Bappenas, Kementerian PUPR, dan Kementerian Perhubungan. Kemudian karena jalur tersebut melintasi hutan lindung, juga melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Grand design fly over ini segera dikoordinasikan dan diharapkan tahun depan pembangunannya sudah mulai berjalan,” ujarnya.
Dalam perencanaannya, jalan layang Sitinjau Lauik akan dibangun sepanjang 2,6 kilometer. Akan ada beberapa tahapan pengerjaan, yaitu untuk pembuatan badan jalan dan pembuatan jembatan. (Febry)
Komentar