Isu Mutasi Besar-besaran Beredar di Lingkungan Pemkab Agam

Indra Catri Datuak Tan Malako  Nan Putiah.
Bupati Agam, Indra Catri Datuak Tan Malako Nan Putiah.

AGAM – Isu mutasi besar-besaran dalam waktu lima bulan lagi beredar di tengah-tengah Pemerintahan Kabupaten Agam. Mutasi disebut-sebut sebagai Kabinet Indra Catri II, sekaligus pembersihan.

Para pengamat pemerintahan di Agam menilai, pimpinan daerah yang baru dilantik tentu memerlukan personil yang sepaham dengannya, guna kelancaran roda kepemerintahan. Yang sering terjadi, pimpinan daerah pada jabatan kedua biasanya akan melakukan ‘pembersihan.’ Dalam artian, pejabat yang terang-terangan ‘melawannya’ dalam Pilkada akan diganti.

“Itu masalah biasa, bukan rahasia lagi,” ujar salah seorang pengamat pemerintahan Kabupaten Agam, Ismail Akbar, SH kepada padangmedia.com di Lubuk Basung, Jumat (26/2).

Yang menjadi pertanyaan kini, apakah H.Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah dan pasangannya Trinda Farhan Satria Dt. Tumangguang Putiah, juga akan melakukan ‘pembersihan’ kabinetnya, katanya.

Pengamat lain, D.St. Palimo, mengatakan, pembersihan sudah bisa dipastikan dilakukan H.Indra Catri. Namun, sejauh mana pembersihan itu dilakukan, ia belum bisa memastikan.

“Menurut hemat saya, pembersihan berlandaskan dendam Pilkada tidak akan dilakukan Indra Catri-Trinda Farhan Satria. Tetapi kalau pejabat yang melempem, mungkin saja akan kena gusur,” ujarnya memprediksi.

Menurut pengamat lainnya, M.St. Marajo, memang ditemukan beberapa pejabat eselon II yang perlu diganti. Mereka diganti bukan karena terlibat kasus dendam Pilkada dengan  H.Indra Catri-Trinda Farhan Satria, tetapi karena alasan sakit, atau dianggap kurang mampu mengikuti dinamika seorang Indra Catri.

“Para pejabat yang berkemampuan,tidak perlu khawatir kena gusur. Karena, menurut hemat saya, Indra Catri tidak akan menggusur pejabat seperti itu, karena ia membutuhkan pembantu yang berkemampuan untuk membangun Agam. Masalah dendam Pilkada, bukan tipe Indra Catri yang akan membuang pejabat berkemampuan, hanya karena dendam Pilkada,” ujar Ismail.

Dihubungi terpisah, Bupati Agam, H.Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah ketika dihubungi via ponselnya mengakui akan ada mutasi di Pemkab Agam sekitar 5 bulan lagi. Namun, ia tidak menyebutkan ada mutasi lain selain mutasi pergantian Sekretaris Kabupaten (Sekab) Agam, sekaitan dengan mengundurkan dirinya H. Syafirman Aziz,SH dari jabatan Sekab Agam.

Ketika ditanya, apakah ada mutasi di tingkat Kepala Dinas/Badan, Bupati menjawab nanti akan dipikirkan. “Nantilah kita pikirkan. Sekarang kita hadapi dulu masalah pergantian Sekab Agam, sekaitan dengan Uda Syafirman mengundurkan diri,” ujarnya. (fajar)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *