PADANG – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membuka Sosialisasi Perlindungan Perempuan dan Anak dalam menanggulangi Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) di Grand Rocky Hotel Padang, (29/11/2018).
Irwan Prayitno dalam sambutannya menyampaikan bahwa di Sumbar saat ini tidak ada perdebatan masalah LGBT, karena filosofi “Adat Basandi Syarak – Syarak Basandi Kitabullah”.
“Namun kita tetap waspada terhadap budaya luar atau trend yang masuk ke Minangkabau ini. LGBT memang kita larang baik secara aturan maupun agama, bahkan agama apapun di Indonesia ini melarang keberadaan LGBT ini,” jelas Irwan.
Di negara Barat, ujarnya, kalaupun adanya persetujuan terhadap LGBT melalui pemerintah, adanya perkawinan sejenis, komunitas gay dan lesbian itu diperbolehkan terkait dengan HAM, namun sebagian agama disana juga melarang LGBT.
Irwan Prayitno menambahkan, Indonesia yang mayoritas beragama Islam, apalagi di Sumatera Barat, Islamnya masih kuat termasuk budaya dan adat istiadatnya.
Negara Islam yang masih kuat dengan agamanya seperti Negara Timur Tengah, Malaysia, Brunai, Pakistan, Afganistan, melarang keberadaan LGBT.
Ada juga Negara yang kuat dengan Budayanya seperti India, China dan Jepang juga melarang ada LGBT.
“Kita harus bedakan orangnya dengan kegiatannya, yang kita larang adalah kegiatannya yang ada sejak Nabi Luth, dengan melakukan penertiban Kafe atau hiburan malam, kalau untuk orangnya harus kita dekati untuk diobati dan berikan bimbingan khusus,” tukasnya. (peb)
Komentar