PADANG–Ke¬tua DPD RI Irman Gusman yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat (Sumbar) menggelr silaturarhmi bersama jajaran pemerintahan Provinsi, Kabupaten Kota dan tokoh-tokoh masyarakat se Sumatera Barat (Sumbar) di Ball¬room Hotel Pangeran Beach Padang, Selasa (7/7).
Selain para anggota DPD/DPR RI asal Sumbar, pertemuan itu juga dihadiri Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Ir Hedianto W Husaini MSCE MSi mantan pejabat di jajaran PU Sumbar, Deputi Penanganan Darurat BN¬PB Ir Dody Ruswandi MSCE yang juga pernah bertugas di Sumbar. Keduanya hadir uuntuk me¬nyerap langsung kebutuhan prog¬ram pembangunan di kota Padang yang perlu didukung pendanaan dengan APBN melalui Kemen¬terian PU atau pun BNPB.
Acara itu juga dihadiri jaja¬ran Forum Komunikasi Pim¬pinan Daerah (Kominda) Kota Padang. Ini me¬rupakan kelan¬jutan dari pertemuan antara Ketua DPD RI Irman Gusman dan para anggota DPR/DPD RI dengan para tokoh Minang di Jakarta yang prihatin dengan kondisi Kota Padang yang me¬rupakan etalase dari Sumbar dan Ranah Minang¬kabau.
Pada kesem¬patan itu Walikota Padang Mahyedi Ansharullah mengatakan, Kota Padang harus diperbaiki melalui pembangunan di berbagai sektor pasca gempa bumi yang melanda Sumatera Barat pada tahun 2009 lalu. “PPembangunan skala besar akan dilakukan pada sektor transportasi, pariwisata, ataupun ekonomi. Kebutuhan anggaran pem¬bangunan Kota Padang ini perlu didukung APBN terutama pem¬bangunan Pasar Raya Padang,” jelas Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, salah satu penekanan pembangunan di Kota Padang adalah dengan memfokuskan pada pembangunan sektor pariwisata, terutama di daerah pesisir pantai yang dapat dimanfaatkan seperti di Pantai Losari, Makassar.
Gayung bersambut, Ketua DPD RI Irman Gusman merespon permasalahan pembangunan di daerah yang sering terbentur pada keterbatasan anggaran dana daerah dan dari pusat. “Setiap Pemerintah daerah dapat melibatkan para pengusaha/investor dalam pelaksanaan rencana pembangunan,” ujarnya.
Sebab, partisipasi berupa investasi dari pengusaha, tambahnya, bisa memberikan modal pembangunan bagi pemerintah daerah. Seperti konsep yang dilakukan di Amerika Serikat dan juga Inggris. Di setiap kotanya, melibatkan sektor swasta dan pengusaha untuk dapat melakukan investasi di kota-kota tersebut.
“Kota Padang harus mampu menjadi gerbang pariwisata di Sumatera Barat. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan memberikan informasi bahwa Padang aman dan nyaman untuk dikunjungi, dan hal tersebut dapat menarik pengusaha untuk berinvestasi di Padang,”katanya.
Irman juga mengatakan bahwa dengan adanya penanaman imej mengenai Kota Padang merupakan kota yang aman dan nyaman untuk dikunjungi, akan memungkinkan kalangan pengusaha untuk berinvestasi di Kota Padang. Kalangan pengusaha ini mampu memberikan modal untuk melaksanakan rencana pembangunan yang telah direncanakan.
Juga dijelaskan rencana pembangunan daerah terkadang terbentur pada permasalahan anggaran dana yang terbatas. Skema pembangunan yang dirumuskan oleh pemerintah daerah tidak dapat diwujudkan secara maksimal sebab alokasi pada anggaran dana dari pusat dianggap terbatas dalam mewujudkan skema pembangunan yang telah direncanakan.
Acara ditutup dengan kegiatan buka puasa ber¬sama Ketua DPD RI Irman Gus¬man dengan jajaran Forum Ko¬minda Sumbar, tokoh ma¬sya¬rakat, tokoh agama, cadiak pan¬dai, bundo kanduang, pemuda dan seluruh elemen masyarakat.(baim).
Komentar