PADANG – Arus sungai yang deras akibat hujan lebat Selasa (22/3) membuat bendungan irigasi di Koto Tuo, Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, jebol. Bendungan irigasi tersebut jebol akibat derasnya air sungai Lubuk Minturun. Pasir dan sedimen masuk ke saluran irigasi dan menyumbat saluran irigasi.
Ketua Komisi IV DPRD Padang, Surya Jufri Bitel saat kunjungan ke lokasi tersebut bersama anggota Komisi IV lainnya, Rabu (23/3) mengatakan, saat ini pengairan tidak efektif lagi, karena air yang masuk dari sungai maupun yang keluar tidak berfungsi lagi. Kondisi tersebut bisa mengakibatkan petani di daerah tersebut terancam gagal panen.
Hal yang sama disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Padang, Zaharman. Menurutnya, kondisi akibat banjir yang melanda daerah Koto Panjang Ikur Koto mengakibatkan jebolnya bendungan irigasi. Dampak dari itu, sekitar 360 hektare sawah, termasuk puluhan kolam ikan warga terancam kekeringan pasokan air.
Agar kondisi itu tidak menimbulkan kerugian, Dinas PU diminta untuk segera mengambil tindakan. “Harus segera dilakukan pengerukan pasir dan sedimen yang menghambat saluran irigasi. Kemudian, perlu dilakukan perbaikan terhadap bendungan dan irigasi di Koto Tuo.
Kunjungan tersebut diikuti Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Surya Jufri Bitel, Wakil Ketua, Zaharman, Sekretaris Komisi IV, Iswandi Muchtar didampingi anggota komisi IV, Fakhri Bahar, Dewi Susanti serta diiringi Delma Putra dari Komisi II DPRD Padang untuk meninjau langsung ke lokasi yang masuk Dapilnya, Kecamatan Koto Tangah. (baim)