PADANG – Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kota Padang akan menggelar Festival Silat Internasional (FSI) pada 10 sampai 13 Agustus 2016 mendatang. Sedikitnya ada 12 negara yang rencananya akan ambil bagian dalam Festival Silat tersebut, mencakup negara-negara ASEAN, Eropa dan Amerika.
Ketua IPSI Kota Padang Zulhardi. Z. Latif mengatakan, sebagai persiapan, ia bersama Ketua IPSI Sumbar Fauzi Bahar, Kadispora Padang Suardi, Kabid Olahraga Salman serta anggota DPRD Padang, Masrul Rajo Intan telah mendatangi Sekjen PB IPSI di Jakarta untuk meminta rekomendasi PB IPSI Pusat.
“Dalam pertemuan itu, kami telah berkoordinasi dengan Kemenpora sekaligus menyampaikan surat kepada PB IPSI yang isinya mengundang Sekjen PB IPSI Endrizal Chaniago hadir dalam pembukaan festival nanti,” kata Zulhardi pada padangmedia.com, Selasa (8/3) malam melalui selulernya dari Jakarta.
Pada kesempatan itu, rombongan juga meminta rekomendasi dari Sekjen PB IPSI dalam penyelenggaraan kegiatan festival nanti. Menurutnya, Sekjen PB IPSI Endrizal Chaniago sangat mendukung iven besar yang akan diadakan di kota Padang.
Sekjen PB IPSI juga akan memfasilitasi masalah peserta dari luar negeri yang direncanakan akan diikuti oleh 12 negara. Sedangkan rekomendasi Sekjen PB IPSI dijanjikan akan segera dikeluarkan untuk penyebaran undangan kepada negara-negara yang akan mengikuti FSI tersebut.
“Pada prinsipnya, Sekjen PB IPSI sangat setuju dan mendukung iven ini,” terangnya.
Terkait persiapan, katanya, Dispora telah menyelesaikan Surat Keputusan (SK) yang akan disahkan oleh Walikota Padang. Sudah ada Juklak dan Juknis serta selanjutnya dalam waktu dekat membuat draft udangan untuk peserta 12 negara tersebut.
Ditambahkan, dalam segi pelayanan dan kenyamanan, IPSI akan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, perhotelan dan maskapai-maskapai penerbangan. “Kami akan bekerjasama dengan perhotelan dan penerbangan untuk mengupayakan diskon tarif untuk para peserta,” ujarnya. .
Sementara Kadispora Kota Padang, Suardi ketika dihubungi menyatakan lokasi penyelenggaraan yang dilirik untuk iven besar tersebut adalah Gedung Serbaguna Universitas Negeri Padang (UNP) karena gedung itu dinilai memenuhi syarat.
Namun, katanya, itu baru penjajakan awal meminta rekomendasi ke Sekjen PB IPSI terkait undangan ke negara lain yang akan ikut. Ia mngungkapkan, FSI bisa saja tidak jadi diselenggarakan. (baim)
Bangganya menjadi urang minang saat melihat silat asal minang menjadi even bergengsi kelas internasional.